Page 89 - Panduan Peningkatan Kebermaknaan Hidup dalam Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Teknik Modeling Setting Kelompok
P. 89
pemberian prioritas pada pengguna jalan, bencana alam,
kecelakaan lalu lintas, kegiatan keagamaan, kegiatan
kenegaraan, kegiatan olahraga, serta kegiatan budaya.
Rambu sementara harus memenuhi ketentuan dibuat
dalam bentuk konstruksi yang dapat dipindahkan, jadi bukan
rambu permanen. Pemasangan rambu sementara ini sifatnya
berbatas waktu, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
7) Batas Kecepatan
Batas kecepatan
merupakan “larangan” yang
ditunjukkan dengan batas
kecepatan maksimum yang
ditunjukkan dengan rambu.
Maksimum batas kecepatan di
jalan nasional adalah 100
km/jam bila anda memasuki
daerah dengan kecepatan Gambar. 36
tersebut terutama dibeberapa ruas jalan Tol , anda akan melihat
rambu yang sama seperti di bawah, yang menunjukkan pada
anda batas kecepatan maksimum pada daerah itu.
2. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas/ Traffic Light ( APILL)
Pengertian alat pemberi isyarat lalu lintas menurut UU No. 22
Tahun 2009 adalah perangkat elektronik yang menggunakan isyarat
lampu yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi untuk mengatur
Lalu Lintas orang dan / atau kendaraan dipersimpangan atau pada
ruas jalan. APILL berfungsi mengatur, baik kendaraan maupun
pejalan kaki, yang terdiri dari :
a) Lampu tiga warna ( merah, kuning, hijau)
Lampu tiga warna ini
digunakan untuk mengatur
kendaraan. Lampu tiga warna
dapat dipasang dalam posisi
vartikal atau horisontal.
Apabila dipasang Gambar. 37
vertikal susunan lampu dari atas kebawah dengan urutan merah,
kuning dan hijau. Sedangkan kalau di pasang horisontal, susunan
lampu dari kiri ke kanan menurut arah lalu lintas dengan urutan
merah, kuning dan hijau. Dan lampu tiga warna tersebut dapat
dilengkapi dengan lampu warna merah dan atau hijau yang
memancarkan cahaya berupa tanda panah.
MERAH berarti berhenti. Tunggu di belakang garis berhenti warna
putih melintang pada jalan yang memakai lampu isyarat tersebut.
Page 89