Page 25 - PANDUAN SKRIPSI PRODI HUKUM PSDKU FINAL
P. 25
jarak antara baris dengan baris adalah satu spasi.
kutipan tidak perlu diapit dengan tanda kutip akhir
kutipan diberi nomor urut penunjukan kutipan (footnote).
seluruh kutipan diketik menjorok ke dalam sebanyak 3 (tiga) tab.
Contoh:
Tindakan plagiarisme merupakan salah satu bentuk pelanggaran
terhadap undang-undang. Hal ini sejalan dengan pendapat Brotoseno
yang menyatakan bahwa :
Sama halnya seperti barang tak bergerak milik peroporangan,
maka ide atau fakta yang ditemukan atau dikumpulkan,
penjelasan, ungkapan, kata-kata adalah milik perorangan yang
diakui dan dilindungi oleh undang-undang. Karena itu bila anda
menggunakannya dalam tulisan anda, maka anda berkewajiban
untuk mengakui bahwa anda meminjam dari orang lain. Bila anda
tidak menyatakannya atau berpura -pura tidak mengetahui hal itu,
maka perbuatan anda termasuk kategori plagiarsm dan
pelanggaran undang- undang. 9
c. Kutipan tidak langsung adalah meminjam pendapat seseorang berupa
intisari atau ikhtisar dari pendapat tersebut. Dalam kutipan tidak
langsung, seorang penulis tidak mengutip naskah seluruhnya, tapi hanya
mengambil inti dari tulisan tersebut .Ide/konsep orang lain yang dikutip
dengan menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri. Cara menulis
kutipan tidak langsung adalah:
kutipan diintegrasikan dengan naskah.
jarak antara baris dengan baris dua spasi.
kutipan tidak perlu diapit dengan tanda kutip.
pada akhir kutipan diberi nomor urut penunjukan(footnote).
F. Aturan umum Penulisan Catatan Kaki (Footnote)
Catatan Kaki atau lazim disebut Footnote digunakan untuk:
Memberikan informasi tentang sumber rujukan atau kutipan yang
digunakan dalam tulisan.
Menyatakan sumber yang digunakan relevan dengan argument dan
mengindikasikan relevansinya (sebagai contoh untuk
mengindikasikan sebuah sumber kutipan mendukung atau pun
21 |PROGRAM STUDI HUKUM PSDKU UNIVERSITAS PATTIMURA