Page 30 - PANDUAN SKRIPSI PRODI HUKUM PSDKU FINAL
P. 30

Contoh :
                            9  Sumaryo Suryokusumo, Hukum Perjanjian Internasional, PT. Tata Nusa,

                              Jakarta, 2008, hlm 5

                            10  Malcolm N. Shaw, International Law 4thEd, The University Press,
                              Cambridge, 1997, hlm 125

                               11  Sumaryo Suryokusumo Op.cit


                          H.  Daftar Pustaka

                             1)  Dalam penulisan nama  pengarang dalam urutan daftar bacaan atau
                                 daftar pustaka hingga kini, belum adanya suatu keseragaman. Hal ini

                                 disebabkan  karena  penempatan  nama-nama  Indonesia  sulit

                                 ditentukan  nama  marganya  atau  nama  keluarga.  Untuk  tidak
                                 membuat kekeliruan dalam penempatan nama pengarang pada daftar

                                 pustaka, khususnya bagi pengarang Indonesia, maka huruf pertama
                                 dijadikan sebagai huruf abjad dalam penempatan daftar pustaka.

                             2)  Untuk pengarang asing dipergunakan sebagaimana mestinya
                             3)   Apabila  ditemukan  adanya  ketidakjelasan  tentang  penerbitan  maupun

                                 kota penerbit, maka dalam daftar pustaka harus disebutkan dengan jelas,

                                 bahwa tanpa penerbit atau tanpa kota penerbit
                             4)  Pengetikan nama pengarang dimulai dari garis margin kiri, dan pada baris

                                 kedua dan seterusnya dimulai dengan empat ketukan dari garis margin kiri
                                 dan diketik dengan ukuran satu spasi.

                             5)   Jarak antara sumber yang pertama dengan sumber yang kedua adalah dua
                                 spasi.

                             6)   Gelar tidak perlu dicantumkan.

                             7)  Urutan  penyusunan  daftar  pustaka.  Dalam  penyusunan  daftar  pustaka
                                 perlu  diperhatikan  urutan  atau  penggolongan  literatur  dalam

                                 penempatannya. Urutan-urutan literatur sebagaimana lazimnya dilakukan

                                 adalah sebagai berikut:
                                 a)  Buku-buku, termasuk textbook.

                                 b)  Karya Ilmiah yang tidak diterbitkan (Skripsi, Tesis dan Disertasi).
                                 c)  Artikel yang diangkat dari majalah ilmiah atau jurnal.






               26 |PROGRAM STUDI HUKUM PSDKU UNIVERSITAS PATTIMURA
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35