Page 29 - PANDUAN SKRIPSI PRODI HUKUM PSDKU FINAL
P. 29
sebagai berikut :
1) Ibid
Ibid berasal dari kata latin Ibidem yang berarti pada tempat yang sama. Ibid
digunakan jika kutipan berikutnya diambil dari sumber yang sama dengan
sumber kutipan terdahulu tanpa diantarai/disela oleh kutipan dan sumber
lain, bisa halaman sama atau berbeda. Apabila halamannya sama, maka
hanya dipergunakan singkatan ibid (di tulis miring/ italic)., apabila
halamannya berbeda maka sesudah singkatan ibid (di tulis miring/
italic)dicantumkan pula nomor halamannya
Contoh:
9
Sumaryo Suryokusumo, Hukum Perjanjian Internasional (Jakarta: PT.
Tata Nusa, 2008) hlm. 5
10 Ibid. (halaman sumber sama)
2) Loc. cit.
Loc. cit berasal dari bahasa latin Loco Citato yang artinya pada tempat yang
telah dikutip. Loc. Cit (ditulis miring / italic) dipakai jika sumber dan
halaman yang dikutip itu sama dengan yang telah dikutip sebelumnya namun
telah diselingi oleh sumber lainnya.
Contoh :
9 Sumaryo Suryokusumo, Hukum Perjanjian Internasional, PT. Tata
Nusa, Jakarta, 2008, hlm. 5
10
Malcolm N. Shaw, International Law 4thEd, The University Press,
Cambridge, 1997, hlm 125
11 Sumaryo Suryokusumo Loc.cit
3) Op.cit.
Op. Cit berasal dari kata latin Opere Citato yang berarti pada karya yang
telah dikutip. Op. cit digunakan jika halaman yang dikutip itu berbeda
namun sumbernya sama. Singkatan ini dipergunakan jika catatan itu
menunjuk kembali sumber yang telah disebut lebih dahulu, tetapi kutipan
berikutnya diambil dari sumber yang sama dengan sumber kutipan
sebelumya yang telah ada atau dengan kata lain, kutipan itu diambil tetapi
sudah diantarai/disela oleh kutipan dan sumber lain.
25 |PROGRAM STUDI HUKUM PSDKU UNIVERSITAS PATTIMURA