Page 74 - E-Modul Fisika Materi Fluida Statis Berbasis PBL
P. 74
E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
E
BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN ERBASIS MODEL PEMBELAJARAN
B
P
PROBLEM BASED LEARNINGROBLEM BASED LEARNING
pada antiseptik yang dipakai untuk mengobati luka, dimana selain memiliki daya
bunuh kuman yang baik, juga memiliki tegangan permukaan yang rendah
sehingga antiseptik dapat membasahi seluruh luka. Jadi, alkohol dan hampir
semua antiseptik memiliki tegangan permukaan yang rendah.
Agar lebih mengetahui penerapan tegangan permukaan dalam kehidupan
sehari-hari silakan nonton video di bawah ini.
Sumber: https://youtu.be/2jaOIkLw9_o?si=q0l1-Y4xeCJQnKW4
2. Gejala Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair melalui
perantara, seperti kain, dinding, pipa kapiler dan sebagainya, namun tidak semua zat
cair mengalami gejala kapilaritas yang sama. Misalnya pada air dan raksa, pada zat
cair berupa air, permukaan zat cair dapat membasahi dinding, sedangkan pada zat
cair berupa raksa, tidak dapat membasahi dinding, dan raksa malah turun. Air
membasahi dinding karena gaya kohesi antar partikel air lebih kecil dari gaya adhesi
antara partikel air dan partikel dinding.
Gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis,
sedangkan gaya adhesi merupakan gaya gaya tarik menarik antar partikel yang
tidak sejenis. Resultansi antara gaya kohesi dalam zat cair dan gaya adhesi antara
zat cair dengan dinding pipa kapiler adalah bila gaya kohesi lebih besar daripada
gaya adhesi maka terjadi kapilaritas naik seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 3.3a, sedangkan bila gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesi maka
terjadi kapilaritas turun seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3b. Akibat gaya
kohesi dan gaya adhesi, setiap fluida memiliki tegangan permukaan dengan
meniskus yang berbeda, dalam hal ini merupakan gejala kapilaritas.
FLUIDA STATISLUIDA STATIS
F 66 66
untuk SMA Kelas XI Fase Fntuk SMA Kelas XI Fase F
u