Page 4 - OBESITAS PADA REMAJA (1)
P. 4
Weni Kurdanti, dkk: Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja
jumlah asupan energi fast food ≥ 322,16 kkal (jumlah harga diri diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang
energi fast food seluruh sampel dalam satu hari). Asupan memuat 10 butir pertanyaan menggunakan format Likert
sarapan pagi adalah rata-rata konsumsi makanan dan dengan 4 kategori (skor 1 hingga 4). Kategori respons
minuman yang dikonsumsi pada pagi hari sebelum yang diberikan adalah sangat setuju; setuju; tidak setuju;
beraktivitas dibandingkan dengan angka kecukupan dan sangat tidak setuju. Analisis data menggunakan
gizi (AKG) (sarapan jika konsumsi ≥25% AKG energi). analisis univariat; bivariat menggunakan uji Chi-Square
Asupan zat gizi makro, serat, jumlah energi fast food, dengan tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05) dan Odds
dan asupan sarapan pagi diperoleh dari survei konsumsi Ratio (OR); serta multivariat menggunakan uji regresi
pangan dengan menggunakan semi quantitative food logistik.
frequency questionare (SQ-FFQ).
Aktivitas fisik diketahui dengan alat pedomater HASIL
untuk mengukur aktivitas fisik selama dua hari berturut-
turut dengan kategori aktif (> 10.000 langkah) dan tidak Karakteristik subjek
aktif (≤ 10.000 langkah). Faktor genetik dalam penelitian Berdasarkan Tabel 1, nilai p pada variabel umur,
ini adalah status obesitas ibu dan ayah kandung dari jenis kelamin, dan asal sekolah adalah sama yaitu 1,000.
subjek penelitian berdasarkan IMT (obesitas >25,0 kg/ Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut bersifat
2
2
m dan tidak obesitas ≤ 24,9 kg/m ). Sementara itu, skala homogen karena pada penelitian ini dilakukan matching
Tabel 1. Karakteristik subjek penelitian (n=144)
Status obesitas
Obesitas Non-obesitas
Karakteristik p
(Kasus) (Kontrol)
n % n %
Pekerjaan ayah
PNS 12 16,7 9 12,5
TNI/POLRI 1 1,4 1 1,4
Pegawai swasta 27 37,5 35 48,6 0,368
Pedagang/wirausaha 21 29,2 22 30,6
Buruh/Serabutan 1 1,4 2 2,8
Pensiunan 7 9,7 1 1,4
Tidak bekerja 3 4,2 2 2,8
Pekerjaan Ibu
PNS 14 19,4 14 19,4
TNI/POLRI 1 1,4 0 0
Pegawai swasta 15 20,8 7 9,7 0,290
Pedagang/wirausaha 12 16,7 17 23,6
Pensiunan 1 1,4 0 0
Tidak bekerja 29 40,3 34 47,2
Pendidikan terakhir ayah
Tidak sekolah/ tidak tamat SD 1 1,4 0 0,0
Tamat SLTP/ sederajat 1 1,4 3 4,2 0,570
Tamat SLTA/sederajat 19 26,4 19 26,8
Tamat PT 51 70,8 50 69,4
Pendidikan Terakhir Ibu
Tidak sekolah/ tidak tamat SD 0 0,0 2 2,8
Tamat SLTP/ sederajat 2 2,8 2 2,8 0,520
Tamat SLTA/sederajat 19 26,4 21 29,2
Tamat PT 51 70,8 47 65,3
Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Vol. 11, No. 4, April 2015 • 181