Page 4 - 59. BISMILLAH BUKU AJAR IPS 2019 - Firdaus Su_udiah.docx
P. 4

202


                           1)   Penyederhanaan Perizinan

                           2)   Persyaratan Investasi,
                           3)   Ketenagakerjaan

                           4)   Kemudahan, Pemberdayaan, dan Perlindungan UMKM
                           5)   Kemudahan Berusaha

                           6)   Dukungan Riset dan Inovasi
                           7)   Administrasi Pemerintahan,

                           8)   Pengenaan Sanksi

                           9)   Pengadaan Lahan
                           10)  Investasi dan Proyek Pemerintah, dan

                           11)  Kawasan Ekonomi.
                     Sedangkan, omnibus law perpajakan mencakup 6 pilar, yakni:

                           1)   Pendanaan Investasi
                           2)   Sistem Teritori

                           3)   Subjek Pajak Orang Pribadi

                           4)   Kepatuhan Wajib Pajak
                           5)   Keadilan Iklim Berusaha, dan

                           6)   Fasilitas

                     Fenomena problem yang teridentifikasi terakhir per 17 Januari 2020, telah ada 79 UU
               dan  1.244  pasal  yang  terdampak  Omnibus  Law  Cipta  Lapangan  Kerja,  dengan  rincian:

               penyederhanaan perizinan di 52 UU dengan 770 pasal, persyaratan investasi di 13 UU dengan
               24  pasal;  ketenagakerjaan  di  3  UU  dengan  55  pasal,  kemudahan,  pemberdayaan,  dan

               perlindungan UMK-M di 3 UU dengan 6 pasal dan kemudahan berusaha di 9 UU dengan 23
               pasal.  Selanjutnya  ada  bagian  dukungan  riset  dan  inovasi  di  2  UU  dengan  2  pasal,

               administrasi pemerintahan di 2 UU dengan 14 pasal, pengenaan sanksi di 49 UU dengan 295

               pasal, pengadaan lahan di 2 UU dengan 11 pasal, investasi dan proyek pemerintah di 2 UU
               dengan 3 pasal, dan kawasan ekonomi di 5 UU dengan 38 pasal.

                     Terkait  RUU  Cipta  Lapangan  Kerja  klaster  Ketenagakerjaan  yang  menjadi  topik
               perbincangan para buruh maupun diberbagai media online, berita tv dan koran sangat banyak

               yang memberitakan hal tersebut karena dalam klaster Ketenagakerjaan banyak hak-hak para
               buruh  yang  di  hapus  selain  itu  jam  kerja  dan  upah  sangat  merugikan  buruh  di  klaster

               Ketenagakerjaan ini, selain itu outsourcing semakin diperluas karena dalam Omnibus Law di

               kenal dengan istilah flesibilitas pasar kerja berarti tidak ada kepastian kerja dan pengangkatan
               status menjadi karyawan tetap atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT).




               Habibah Zulaiha                                                   Qawanin, Vol. 6, No. 2 (2022)
   1   2   3   4   5   6   7   8   9