Page 8 - 59. BISMILLAH BUKU AJAR IPS 2019 - Firdaus Su_udiah.docx
P. 8

206


                     yuridis sebenarnya adalah sama dan tidak ada perbedaan diantara keduanya. Kedua kata

                     tersebut dipergunakan dalam UUK, dimana kedua istilah ini mengacu kepada Undang-
                     Undang  Nomor  21  Tahun  2000  tentang  serikar  Pekerja/Buruh.  Pasal  1  butir  3  UUK

                     menyebutkan “Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah
                     atau imbalan dalam bentuk lain” dalam definisi Pekerja/Buruh yang diberikan UUK ini

                     terdapat  2  (dua)  unsur  yaitu  orang  yang  bekerja  dan  unsur  menerima  upah/imbalan
                     dalam bentuk lain.

                     c.    Tujuan Hukum Ketenagakerjaan

                           Tujuan  Hukum  Ketenagakerjaan  adalah  untuk  mencapai  atau  melaksanakan
                     keadilan  sosial  dalam  bidang  ketenagakerjaan  dan  melindungi  tenaga  kerja  terhadap

                     kekuasaan  yang  tidak  terbatas  dari  pengusaha,  misalnya  yang  membuat  atau
                     menciptakan  peraturan-peraturan  yang  sifatnya  memaksa  agar  pengusaha  tidak

                     bertindak  sewenang-wenang  terhadap  para  tenaga  kerja  sebagai  pihak  yang  lemah.
                     Berdasarkan  rumusan  tersebut  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  Hukum

                     Ketenagakerjaan mempunyai unsur-unsur sebagai berikut: “serangkaian peraturan yang

                     tertulis maupun tidak tertulis bahwa peraturan tersebut mengenai suatu kejadian dengan
                     adanya orang yang bekerja pada orang lain (majikan) dan adanya balas jasa yang berupa

                     upah”. Peranan Hukum Ketenagakerjaan adalah menyamakan keadilan sosial ekonomi

                     tenagakerja serta arah yang harus ditempuh dalam mengatur kebutuhan ekonomi tenaga
                     kerja sesuai dengan cita-cita dan aspirasi bangsa Indonesia dengan arah gotong royong
                                                                                   6
                     sebagai ciri khas kepribadian bangsa dan unsur pokok Pancasila.
               METODE

                     Metode  penelitian  memegang  peranan  penting  dalam  penelitiaan.  Menurut  Peter
               Mahmud Marzuki penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan atauran hukum,

               prinsip-prinsip  hukum,  maupun  doktrin-doktrin  hukum  guna  menjawab  isu  hukum  yang

                        7
               dihadapi.  Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  penelitian  empiris.
               Empiris  artinya  menganalisa  secara  diskriptif  dan  mengolah  data  primer  yang  dilakukan

               melalui  wanawancara,  baik  struktur  maupun  tidak  terstruktur    dan  kemuadian  dikaitkan
               dengan  peraturan  perundang-undangan.  Metode  ini  dapat  digunakan  salah  satu  atau  lebih

               sesuai dengan permasalahan Dampak Pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja
               dalam perspektif hukum ketenagakerjaan yang akan menganalisis dari RUU Omnibus Law




               6  Hari Pramono dan Halili Toha. Hubungan Kerja Antara Majikan dan Buruh, Cetakan Pertama, Jakarta: Bina
               Aksara, 1987
               7  Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2005



               Habibah Zulaiha                                                   Qawanin, Vol. 6, No. 2 (2022)
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13