Page 11 - Buletin Klenteng Edisi 3 KPPN Singkawang
P. 11

GRATIFIKASI



                                 Perjalanan Dinas






                                   Tulisan oleh: Irfan Iskandar  (Kepala Seksi Bank)



             DEFINISI & DAMPAK SERTA
             UPAYA PENCEGAHAN GRATIFIKASI
             DALAM PERJALANAN DINAS
                                                               Gratifikasi dalam perjalanan dinas dapat berasal dari berbagai
                  Perjalanan dinas merupakan bagian penting dalam kegiatan  pihak, seperti penyelenggara perjalanan dinas, pihak ketiga
             kerja di banyak instansi pemerintah dan sektor publik. Namun,  yang terlibat dalam perjalanan dinas, atau pihak lain yang ingin
             dalam pelaksanaannya, perjalanan dinas seringkali terkait  mempengaruhi hasil dari perjalanan dinas tersebut.
             dengan potensi munculnya gratifikasi atau pemberian hadiah
             yang dapat berdampak pada integritas dan akuntabilitas  Dampak Gratifikasi dalam Perjalanan Dinas
             pemerintahan. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang       Gratifikasi dalam perjalanan dinas dapat memiliki dampak
             gratifikasi dalam perjalanan dinas, termasuk definisinya,  yang merugikan terhadap integritas dan akuntabilitas
             dampaknya, serta upaya pencegahannya.             pemerintahan. Beberapa dampak negatif dari gratifikasi dalam
                  Berdasarkan Pasal 12B ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 jo UU  perjalanan dinas antara lain:
             No.20/2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor  Pengaruh yang mempengaruhi objektivitas: Penerimaan
             31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,  gratifikasi dalam perjalanan dinas dapat mempengaruhi
             berbunyi   "Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau  objektivitas seorang pejabat atau pegawai negeri dalam
             penyelenggara negara dianggap memberi suap, bila berkaitan  menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Hadiah atau
             dengan kedudukannya dan bertentangan dengan kewajiban atau  pemberian yang diterima dapat mempengaruhi
             tugasnya." Dalam penjelasannya, istilah gratifikasi dalam  pengambilan keputusan yang seharusnya berdasarkan
             ketentuan ini merujuk kepada pemberian dalam arti yang  kriteria objektif, melibatkan kepentingan publik, namun
             sangat luas. Termasuk dalam pemberian ini adalah uang,  dapat terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau kelompok
             barang, potongan harga (discount), komisi, pinjaman tanpa  yang memberikan gratifikasi.
             bunga, tiket perjalanan, akomodasi penginapan, perjalanan  Pelanggaran etika dan kode etik: Penerimaan gratifikasi
             wisata, pengobatan gratis, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi ini  dalam perjalanan dinas dapat melanggar etika dan kode
             dapat diterima baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dan  etik yang berlaku bagi pejabat atau pegawai negeri. Etika
             dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan sarana  pemerintahan yang baik mengharuskan pejabat atau
             elektronik.                                          pegawai negeri untuk menjaga integritas, independensi,
                  Sedangkan pengertian perjalanan dinas dalam negeri yang  dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dan tanggung
             selanjutnya disebut perjalanan dinas menurut Peraturan  jawabnya, termasuk dalam perjalanan dinas.
             Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor            Kerugian keuangan negara: Gratifikasi dalam perjalanan
             113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri  dinas dapat menyebabkan kerugian keuangan negara. Jika
             Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, Dan Pegawai Tidak  pejabat atau pegawai negeri menerima hadiah atau
             Tetap adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan yang  pemberian yang bernilai tinggi, hal ini dapat merugikan
             dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan  keuangan negara, terutama jika tidak sesuai dengan
             negara.                                              ketentuan yang berlaku dan tidak dicatat sebagai aset
                                                                  negara yang harus dipertanggungjawabkan.
             Definisi Gratifikasi dalam Perjalanan Dinas
                  Gratifikasi dalam perjalanan dinas dapat diartikan sebagai  Upaya Pencegahan
             penerimaan atau pemberian hadiah, barang, atau jasa yang       Upaya pencegahan gratifikasi dalam perjalanan dinas dapat
             diberikan kepada seorang pejabat atau pegawai negeri dalam  melibatkan berbagai langkah yang dapat diimplementasikan
             konteks perjalanan dinas, baik sebelum, selama, atau setelah  oleh pemerintah, instansi pemerintah, serta pejabat dan
             perjalanan dinas dilakukan.                       pegawai negeri yang terlibat dalam perjalanan dinas.



            5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16