Page 106 - E-Modul Hidrokarbon & Minyak Bumi
P. 106

Masa Depan Transportasi: Kendaraan

                           Listrik vs BBM, Solusi atau Tantangan Baru?







                   Saat  ini,  kendaraan  listrik  terus  berkembang  di  seluruh  dunia,  termasuk
         Indonesia.  Teknologi  pengisian  baterai  yang  lebih  efisien  terus  ditingkatkan

         meskipun masih memiliki keterbatasan, seperti waktu pengisian yang lebih lama
         dibandingkan  pengisian  BBM.  Selain  itu,  produksi  dan  daur  ulang  baterai  masih

         menjadi tantangan besar karena penambangan dan limbah yang dihasilkan.
                   Dari  sisi  ekonomi,  kendaraan  listrik  lebih  mahal  di  awal,  tetapi  lebih  hemat
         dalam  biaya  operasional.  Berdasarkan  data  dari  PLN,  satu  liter  BBM  setara

         dengan 1,2 kWh listrik. Dengan harga bensin sekitar Rp 14.000 per liter dan tarif
         listrik  Rp  1.500  per  kWh,  maka  1,2  kWh  listrik  hanya  berharga  Rp  1.700.  Artinya,

         biaya  bahan  bakar  kendaraan  listrik  hanya  sekitar  seperenam  dari  kendaraan
         BBM.  Namun,  infrastruktur  pengisian  daya  untuk  kendaraan  listrik  ini  masih

         terbatas  dan  waktu  pengisian  yang  lama  menjadi  dilema  bagi  masyarakat.  Di
         samping  itu,  pemerintah  Indonesia  sendiri  bahkan  memberikan  subsidi  untuk

         mendorong penggunaan kendaraan listrik lho!





                                                                    Namun hal ini menjadi perdebatan

                                                                    juga,  apakah  subsidi  ini  adil  bagi
                                                                    semua       lapisan      masyarakat,
                                                                    termasuk  mereka  yang  masih
                                                                    bergantung pada BBM???




                         Sumber :          Lihat disini







                                   Jadi, mana yang lebih baik? Tentu saja keduanya punya
                                   kelebihan dan kekurangan. Sebagai generasi muda, kita

                                   perlu memahami isu ini dan mencari solusi berkelanjutan
                                   untuk masa depan.










                                                                                                         89
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111