Page 110 - E-Modul Hidrokarbon & Minyak Bumi
P. 110

D. FRAKSI MINYAK BUMI DAN KEGUNAANNYA






                   Penelitian  menunjukkan  bahwa  senyawa  dalam  bensin  dengan  rantai

           karbon lurus cenderung menyebabkan ketukan yang lebih kuat dibandingkan
           dengan senyawa yang memiliki rantai bercabang. Salah satu senyawa dengan
           cabang  terbanyak  dalam  bensin  adalah  iso-oktana  (2,2,4-trimetilpentana),

           sehingga  kualitas  bensin  diukur  berdasarkan  persentase  kandungan  iso-
           oktana, yang dikenal sebagai angka oktan.
                   Angka oktan meerupakan angka yang menunjukkan persentase berdasar

           pada  volume  isooktana  dan  n-heptana  dalam  bahan  bakar.  Iso-oktana
           dinyatakan memiliki angka oktan 100, sedangkan n-heptana berangka oktan
           0. Misalnya, bensin dengan angka oktan 90 memiliki sifat yang mirip dengan

           campuran  90%  iso-oktana  dan  10%  n-heptana.  Semakin  tinggi  angka  oktan,
           makin sukar terjadi ketukan, dan makin efisien bahan bakar.





                                   Bensin  premium  mempunyai  bilangan  oktan  82,  berarti
                                   dalam  premium  tersebut  tersusun  dari  82%  iso-oktana
                                   dan 18% n-heptana, sedangkan bensin super mempunyai
                                   bilangan  oktan  98.  Jadi,  berapa  %  iso-oktana  dan  n-

                                   heptana penyusun bensin super ?



           Bensin hasil fraksionasi memiliki bilangan oktan yang rendah, sehingga perlu
           ditambahkan  zat  aditif  untuk  meningkatkan  bilangan  oktan.  Zat  aditif  ini

           disebut  zat  anti-knocking  (zat  anti-ketukan)  karena  berfungsi  untuk
           mengontrol  pembakaran  bensin  agar  lebih  optimal.  Dengan  adanya  zat  ini,

           bensin  dapat  menghasilkan  energi  maksimal  sekaligus  mengurangi  suara
           ketukan  (knocking)  pada  mesin.  Salah  satu  zat  aditif  yang  paling  banyak
           digunakan adalah TEL (Tetra Ethyl Lead).  Tetra Ethyl Lead  mempunyai rumus

           molekul Pb(C₂H₅)₄ dan rumus struktur sebagai berikut :

                                               C₂H₅





                                C₂H₅           Pb        C₂H₅




                                               C₂H₅



                                                                                                         93
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115