Page 45 - Seberkas Asa Di Ujung Kemoceng
P. 45

tidak ingin menjadi PRT terus.


            Hal inilah yang  mendorong aku untuk  bergabung di  Sanggar
            saat  seorang  teman  mengajakku.  Aku   bersemangat manakala
            mengetahui bahwa aku bisa mendapatkan banyak pengetahuan
            dan ketrampilan baru di sana. Aku  bisa belajar Bahasa Inggris,
            komputer, dan lainnya. Aku juga tengah mempersiapkan diri untuk
            mengikuti Kejar Paket B supaya bisa mendapatkan ijazah setara
            SMP.

            Tidak hanya pendidikan  dan  ketrampilan yang kuperoleh.
            Kegembiraan dan semangat juga. Seru banget bisa kumpul sama
            teman, punya kegiatan seperti ini, apalagi tidak perlu bayar, tinggal
            maunya aja.

            Minatku yang besar di bidang seni mendapat pemenuhan dengan
            ikut teater. Kebetulan sejak kecil aku suka acting. Aku suka nulis
            juga,  kayak    membuat  cerpen.  Kak  Lina mengajari bagaimana
            menulis cerpen. Diajari juga musikalisasi puisi.


            Mengenai pementasan teater yang pernah kulakoni, ”Boro-boro
            membayangkan  tampil  di gedung pertunjukan  besar. Nginjak
            gedungnya saja  nggak  pernah. Aku bersyukur banget bisa ikut
            teater di Sanggar dan ditampilkan. Aku jadi lebih percaya  diri,
            mau lebih terbuka lagi, tidak seperti dulu,  pendiam. Aku merasa
            bebas berekspresi.

            Meski tak bisa menjangkau pendidikan tinggi, aku sangat mengerti
            arti pentingnya pendidikan. Pendidikan itu nomor satu, kendalanya
            kan ekonomi. Makanya aku ikut sanggar supaya pendidikanku lebih
            baik lagi. Aku bisa belajar Bahasa Inggris bersama kakak-kakak
            mahasiswa  Atma Jaya,  bisa belajar komputer. Itu kan penting
            sekarang ini.

            Saya  ingin  meluaskan  wawasan  saya.  Orang  yang pintar  akan
            mudah mencari pekerjaan, juga nanti kalau menikah bisa mengajari
            anak-anaknya.  Dukungan dari  orang tua pun mendorongku  untuk
            bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan di Sanggar.
                                            35
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50