Page 40 - Seberkas Asa Di Ujung Kemoceng
P. 40

"Berharap Pekerjaan Yang Lebih Layak

                                 dan Jam Kerja Jelas".


            Aku dilahirkan di Purwokerto sebagai sulung dari dua bersaudara.
            Namaku Rohyati. Aku  memilih bekerja karena menyadari bahwa
            untuk melanjutkan sekolah ke SMA, biaya yang dibutuhkan tentulah

            tidak sedikit. Pasti lebih mahal dari biaya sekolah saat di SMP.
            Aku merasa ayah yang bekerja sebagai buruh tani dan ibu yang
            menjadi  ibu  rumah  tangga  tentunya  sangat  kesulitan  membiayai
            pendidikanku.  Orang  tua  sih  sebetulnya  ingin  aku  bisa  sekolah
            sampai  SMA,  tapi  aku  merasa  kasihan  kalau  harus  membebani
            mereka.


            Begitu selesai ujian  dan dinyatakan lulus,  aku langsung bekerja.
            Mulanya aku bekerja di toko baju, lalu di warung makan. Sekarang
            aku bekerja sebagai pekerja rumah tangga.

            Bagiku bekerja di manapun mempunyai kesenangan dan kesusahannya
            sendiri.  Namun aku  berusaha  menyukai  pekerjaanku. Dengan
            bekerja  aku bisa membeli kebutuhanku sendiri, tidak minta orang
            tua lagi. Selain itu aku juga bisa membantu orang tua dan memberi
            uang jajan untuk adik. Meski capek tapi senang.

            Bekerja sebagai PRT  berbeda dengan pekerjaan lain yang pernah
            kujalani. Meski ada  waktu untuk santai saat  pekerjaan sudah
            selesai, tapi tidak bisa ditentukan bahwa semua pekerjaan selesai
            pada jam tertentu. Apalagi aku mengerjakan semua pekerjaan di
            rumah, kecuali memasak. Terasa capeknya.

            Terbersit keinginan  untuk meningkatkan ketrampilan seperti
            menjadi baby sitter yang memiliki gaji lebih besar. Tapi aku lebih
            ingin  bekerja di luar rumah,  seperti di toko atau  pabrik karena
            lebih layak dengan jam kerja yang jelas. Kerja di toko atau pabrik
            juga tidak dianggap rendah. Aku suka malu menjawab kalau ditanya
            “kerja di mana?”



                                            30
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45