Page 36 - Seberkas Asa Di Ujung Kemoceng
P. 36
Pendidikan Membuat Orang
Lebih Maju
Dukungan orang tua bukan satu - satunya faktor yang menentukan
keberhasilan seorang anak. Kemampuan anak itu sendirilah untuk
menjalani tiap langkah yang diperlukan untuk maju yang menjadi
faktor utama. Inilah yang terjadi dalam hidupku. Ya, aku Ela
Winarsih, seorang PRTA kelahiran tahun 1997 yang berhenti
sekolah saat kelas 2 SMP.
Dilahirkan di sebuah keluarga sederhana sebagai anak kedua dari
3 bersaudara, aku cukup beruntung bisa sekolah. Ayahku yang
bekerja sebagai tukang bangunan dan ibu yang berjualan sayur
keliling, menyadari pentingnya pendidikan yang baik untuk anak-
anaknya. Mereka tak ragu bekerja keras untuk dapat mengirimku
dan saudaraku ke sekolah.
Sayang kakak laki-lakiku yang berhasil duduk di bangku kelas 2
STM kemudian berhenti sekolah karena tidak naik kelas. Hal yang
mengecewakan orang tuaku karena kakak tidak naik kelas akibat
sering bolos dan tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Aku sendiri memutuskan berhenti sekolah sampai kelas 2 SMP
karena aku merasa tidak sanggup mengikuti berbagai pelajaran yang
aku rasa berat. Pelajaran seperti Bahasa Jepang dan Matematika
membuat kepalaku pusing. Otaku tidak mampu mengikuti. Keterba-
tasanku menerima pelajaran membuatku menyerah dan memilih
meninggalkan bangku sekolah di usia yang sangat muda.
Tidak lama menganggur setelah berhenti sekolah, aku bekerja
sebagai PRT. Aku menjaga (momong) anak tetangga dari pagi
sampai sore, dengan upah Rp 250 ribu sebulan. Aku menganggap
pekerjaan itu cukup berat dan melelahkan. Capek ngurus anak kecil,
apalagi kalau anaknya rewel. Usia yang masih muda dan pekerjaan
yang melelahkan menyebabkan aku tidak berlama-lama menjadi
26

