Page 37 - Seberkas Asa Di Ujung Kemoceng
P. 37
PRT. Hanya tujuh bulan aku menjalaninya sebelum akhirnya keluar
dan menganggur. Aku ingin bekerja di tempat lain yang tampaknya
lebih baik dan menjanjikan yaitu kerja di PT. Menjadi PRT sering
direndahkan dan kurang penghargaan dari orang lain
Keikutsertaanku di Sanggar mendapat dukungan penuh dari kedua
orang tuaku. Mereka mendukungku ikut kegiatan di Sanggar supaya
aku dapat ijazah. Nanti aku bisa bekerja di PT, tidak seperti
mereka.
Aku rajin mengikuti kegiatan di Sanggar yang aku rasakan manfaat
nya. Dulu sebelum ikut teater dan ketrampilan lain, aku tidak
mengerti apa-apa. Setelah ikut teater aku bisa mengenal banyak
orang, berani bicara, percaya diri. Dengan mengikuti Kejar Paket
B aku mendapat ilmu dan ijazah. Aku juga bisa menjahit, membuat
kerajinan tangan. Sekarang ikut kursus komputer, aku bisa
mengetik, membuat tabel, dan lainnya.
Selain mendapatkan pendidikan dan ketrampilan, aku mendapatkan
pendamping yang baik, sabar dan ramah, Bu Mamah. Kak Filo lucu
dan asyik. Hal lainnya, pertemananku dengan anak-anak Sanggar.
Mereka menyenangkan. Kami suka bercanda dan saling mengolok.
Perjumpaanku dengan mahasiswa Atma Jaya yang mendampingi
anak-anak Sanggar belajar terasa mengesankan. Senang sekali aku
mengenal mereka. Mereka mengajari Bahasa Inggris, hak anak, dan
mengajak bicara tentang cita-cita.
Meski keterbatasanku menjauhkan aku dari bangku sekolah, aku
menyadari pentingnya pendidikan. Bagiku, pendidikan tidak hanya
membuat orang bisa menuntut ilmu, tapi juga membuat orang lebih
maju. Orang yang tidak punya ijazah susah cari pekerjaan yang
baik.
Namaku Ela Winarsih. Lahir: Bekasi, 28 Juli 1997. Cita-
cita: ingin kerja di PT. Saat ini sedang mengikuti kursus
komputer di Sanggar Mutiara Bekasi.
27

