Page 22 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 22

“Orangnya sudah…gak tahulah, dompretaann lagi.”
           “Tapi yang penting misi sukses.”
           “Tergantung, menurut siapa.”
           “Sudut pandang itu banyak.”
           “Suka sekali berdebat. Kamu bukan politisi.”
           “Biar kelihatan pinter. Sialan.”
           “Demokrasi brooss..”
           “Siapa yang mau ngakui?”
           “Tahu juga enggak.”
           “Cuma kira-kira.”
           “Ada yang menolak.”
           “Kasihan kan?”
           “Waktu akan dikubur aku ya pindah.”
           “Mau pindah ke mana?”
           “Banyak tempat di lock down.”
           “Gak masalah.”
           “Belum. Masih cari-cari. Tempat yang nyaman itu seperti
           apa sih? Ada informasi?”
           “Bisa nunut-nunut.”
           “Tidak ada tempat yang nyaman.”
           “Mereka pasti tidak suka kita tempati.”
           “Siapapun mereka?”
           “Harusnya.”
           “Kenapa harusnya?”
           “Mungkin ada yang sengaja.”
           “Kenapa sengaja?”
           “Biar dikubur.”



                                   4
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27