Page 20 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 20
“Maksudku, gantian dong...”
“Pengen ke tempat lain.”
“Biar aku yang ke sembreesaaa….”
“Aku ke maniikuluurrr.”
“Terus aku ke mana?”
“Aku di sini saja.”
“Aku ke selatan.”
“Saya ke pojok-pojok sana.”
“Ke timur siap?”
“Naik apa?”
“Berterbangan bersama angin.”
“Bersama awan.”
“Naik kuda lumping?”
“Sudah tahu semua?”
“Sudah siap berangkat.”
(2)
“Asiiiik to?”
“Asik. Banyak orang. Banyak sasaran.”
“Ke mana saja orang-orang itu ya?”
“Gak tahu.”
“Pasti ada urusan.”
“Urusan apa?”
“Pasti banyak. Namanya juga manusia gaes.”
“Urusan kitorang apa? Dari mana kita mulai?”
“Mana pedomannya.”
“Tidak ada petunjuk sama sekali?”
“Ada sih…”
2

