Page 101 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 101

91





               bertengkar  setiap  hari.  Indah  capek  Pa,  Indah  sedih!  Kenapa
               keluarga  kita  jadi  seperti  ini?  Indah  merasa  jauh  dengan  mama

               dan  papa  sekarang.  Ada  apa  Ma,  Pa?”  Indah  mengeluarkan
               semua yang ada di hatinya.

                      Sejenak  papa  dan  mama  Indah  terdiam.  Tak  tahu  harus
               berkata  apa.  Papa  Indah  menarik  napas  panjang,  sebelum

               akhirnya berbicara.
                      “Indah,  papa  minta  maaf,  papa  salah.  Tidak  seharusnya
               papa  bersikap  seperti  ini.  Kamu  tidak  salah  Nak,  papalah  yang

               salah. Akhir-akhir ini papa tidak peduli dengan Kamu dan keluarga

               ini.” Ucap papa dengan suara tercekat.
                      “Terus  kenapa  Papa  dan  Mama  sering  bertengkar,  ada
               masalah  apa  Pa,  Ma?”  tanya  Indah.  Papa  Indah  hanya  terdiam.

               Mama Indah berusaha berbicara memecahkan keheningan.
                      “Begini  Ndah,  papamu  menjalin  hubungan  yang  cukup

               dekat  dengan  teman  di  kantornya,  papamu  selingkuh,  Ndah,”
               jawab mama seraya menahan air mata.

                      “Benarkah itu, Pa?”
                      “Tidak  seperti  itu  Nak.  Mamamu  salah  paham.  Papa  dan

               teman papa itu hanya berteman biasa. Belakangan kami memang
               cukup  dekat  karena  sebuah  proyek  yang  membuat  kami  harus

               bekerja sama. Mamamu salah sangka Nak.”
                      “Kamu jangan membohongi anakmu, Pa! Lalu kenapa aku

               membaca  pesan  kalian  cukup  akrab  dan  dekat,  melebihi  teman
               kerja?”

                      “Dengarkan  penjelasan  papa  dulu,  Ma!  Oke,  papa  jujur.
               Memang, akhir-akhir ini Papa mulai kagum dan menyukai dia, tapi

               papa  berusaha  untuk  tidak  selingkuh,  Ma.  Papa  hanya  kagum.

               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                91
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106