Page 96 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
        P. 96
     86
               Nyaris Broken Home
                      ‘Prang…’
               S
                                 uara  barang  yang  jatuh  kembali  menghiasi
                                 rumah itu seperti sudah menjadi backsound  dan
                                 alarm  setiap  paginya.  Indah  terbangun  dan
               menutup  telinganya.  Terdengar  suara  ribut-ribut  dari  bawah.
               Sudah  bisa  dipastikan  pasti  kedua  orang  tuanya  tengah
               bertengkar.  Indah  pun  acuh  dan  cuek  karena  sudah  terbiasa
               dengan hal itu beberapa bulan terakhir ini. Keluarga yang dulunya
               harmonis dan penuh kehangatan sekarang berubah menjadi kasar
               dan penuh kekerasan.
                      Semua itu bermula ketika kedua orang tuanya  bertengkar
               kecil malam itu. Pertengkaran yang akhirnya berlanjut sampai hari
               itu. Indah tak tahu pasti alasan dibalik keduanya sering ribut dan
               bertengkar. Dia tak berani bertanya kepada kedua orang tuanya.
               Indah  adalah  anak  yang  lembut  dan  paling  tidak  suka  dengan
               pertengkaran. Dia lebih memilih diam di dalam kamar atau pergi
               dengan teman-temannya.
                      Pagi  itu  keributan  kembali  terjadi.  Samar-samar  Indah
               mendengar  mamanya  berkata  sudah  mengajukan  surat  cerai  ke
               pengadillan. Sontak jantung Indah berdetak lebih kencang dan tak
               sadar tetesan air mata menghujani pipinya yang lembut. Tak tahan
               mendengarnya,  Indah  memutuskan  untuk  pergi  ke  rumah  Ica,
               sahabatnya.  Di  sana,  dia  menumpahkan  semua  kesal  dan  sakit
               hatinya. Sebagai seorang sahabat, Ica mencoba untuk menghibur.
               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                86
     	
