Page 92 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 92
82
kuanggap cocok untuk putrimu. Semoga lelaki ini memang jodoh
putrimu. Aku juga sudah menceritakan semua kepadanya. Dia
ingin segera bertemu dengan putrimu.
Pesan singkat yang tertera di layar handphone membuat
hati Abi Indah berbunga-bunga. Dia segera menemui istrinya.
“Umi… Umi… ke sini, Mi!”
“Iya Bi, ada apa?”
“Umi, Ustad Salman telah menemukan calon imam untuk
putri kita. Dia bilang laki-laki itu ingin segera bertemu dengan putri
kita.”
“Alhamdulillah, beribu syukur hamba kepada-Mu ya Rabb.”
“Baiklah Bi, Umi segera menemui Indah.”
“Indah sayang, Umi mau masuk, boleh?”
“Silakan saja, Mi” pintunya tidak Indah kunci.
Indah sayang, semoga yang kami lakukan ini bisa
mengembalikan kebahagiaanmu lagi. Ucap Umi dalam hati.
“Ada apa Umi, mengapa melihat Indah seperti itu?”
“Eh, tidak ada apa-apa, Sayang. Sayang, boleh Umi
ngomong sesuatu?”
“Ya Umi, silakan.”
“Begini Nak, Umi minta maaf kalau Umi dan Abi tidak
memberitahu kamu terlebih dahulu Umi ingin kamu kembali
mendapatkan kasih sayang dari seorang lelaki yang mencintaimu
dan kamu juga mencintainya, Jadi, Umi meminta Abimu untuk
mencarikan calon imam untukmu.”
“Sudahlah, Umi. Indah baik-baik saja. Lagian, Indah belum
bisa membuka hati Indah untuk laki-laki lain, hanya Mas Rio yang
ada di hati Indah, tidak akan pernah tergantikan oleh siapa pun.”
Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah” 82

