Page 16 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 16
6
keluar dari ruangan dan melihat nenek tersebut, “Nenek kenapa
bersedih, ada yang bisa saya bantu, Nek?” kata Melina.
“Nenek tidak punya uang untuk melunasi biaya rumah sakit
ini dok, nenek tidak tau harus mencari uang di mana” jawab nenek
tersebut. Melina pun segera menolong nenek tersebut.
“Tenang saja ya Nek, saya akan melunasi semua biaya
rumah sakit di sini. Nenek tak perlu membayar,” kata Melina
dengan tersenyum.
“Dokter serius? Terima kasih banyak, Dok. Nenek rela
disuruh apa saja asal bisa melunasi utang nenek pada Dokter,”
jawab si nenek.
“Tidak perlu Nek, saya ikhlas” sahut si Melina.
“Sungguh mulia sekali dirimu, Nak. Semoga Allah selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya pada dokter,” kata sang
nenek kepada Melina.
“Aamiin, terima kasih Nek” jawab Melina dengan senyum.
Akhirnya, Melina membayar semua biaya rumah sakit nenek
tersebut.
Sesampainya di rumah, Melina bercerita kepada ayah
tentang kejadian yang terjadi pada hari itu.
“Assalamualaikum, Ayah” sapa di Melina sambil mencium
tangan ayahnya.
“Waalaikumsalam, sudah pulang, Nak” jawab si ayah.
“Sudah, Yah,” kata Melina. Setelah selesai makan
bersama, Melina bercerita kepada ayahya. “Ayah, tadi ada
seorang nenek yang ke rumah sakit mengobati anaknya, tapi
nenek itu tak punya uang Yah” cerita Melina pada ayah.
Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah” 6

