Page 66 - Kumpulan Cerpen Dakwh Islami
P. 66

hanya  itu-itu  saja.Ketika  itu,  aku  mengikuti  pengajian
               ibu-ibu  jum’at  sore.salah  seorang  ibu  menghampiri.  Ia
               menyapa ramah padaku.

               “Muna, main kerumah atuh, ada Millah”.


                       Millah  adalah  nama  anak  ibu  tersebut.  Dan
               entahlah,  aku  hanya  mengiyakan  dan  tidak  begitu
               merespon.

                       Sesudah  beberapa  minggu  berjalan,  aku  sangat
               jenuh.Dan  aku  merasa  sangat  kesepian.Kehidupan  ini
               sangat  bertolak  belakang  dengan  karakteristikku  yang
               tidak  pernah  dikekang.Yang  tidak  bisa  hanya  mengajar
               anak    mengaji     di   masjid.Rasanya     aku    ingin
               memberontak.Tapi  kerap  kali  kuurungkan.Mungkin  ini
               jalan terbaik dari tuhan.

                       Saat itu hari minggu, terlintas dibayanganku ibu-
               ibu yang menyebutkan nama anaknya. “millah”. Kuputar
               kembali    memoriku     tentang   nama     itu.   kucoba
               menanyakan rumah millah pada bibiku.

               “sok  aja  kalo  mau  maen  kerumah  millah  mah  teh  ,
               rumahnya yang warung cat biru”.

                       Sepertinya  jalan  satu-satunya  adalah  menemui
               orang bernama millah.Menurutku.


               Ku ketuk pintu rumah millah.Yang keluar adalah ibunya.




                                         - 66 -
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71