Page 86 - Kumpulan Cerpen Dakwh Islami
P. 86

rencanaya.Terima  kasih  atas  kesempatan  untuk
               bermimpi.  Tapi  tuhan  punya  jalan  lain  melabuhkan
               saya di tempat ini. Tutur si tinta hitam

               ………


                       Mimpi  menjadi  seorang  abdi  negara  BMKG,
               Mimpi yang pernah ia tuliskan dengan tinta hitam yang
               ia miiki, kini ia rombak dengan catatan baru. Dan kini ia
               menuliskan  kembali  mimpi  besar  yang  akan  ia  raih
               sebagai pecutan untuk menggapai masa depan, yang tak
               tahu akan berujung seperti apa yang jelas si tinta hitam
               tak  pernah  mengeluh  untuk  menggapai  mimpi-mimpi
               besarnya dengan keyakinan yang ia miliki.


                       Kegagalan dalam meraih mimpi, mengajarkan si
               tinta  hitam  lebih  memaknai  hidup,  pendewasa  diri,
               memaknai  perjuangan  dan  usaha,  menemukan  jati  diri
               yang  sesungghnya  dan  menjadikan  figure  hidupnya
               untuk  mencari  cahaya  yang  selama  ini  ia  tak  dapatkan
               dalam hidupnya. Dan kini bukan hanya sebagai seorang
               yang ahli dalm bidang  teknik perancangan dan kontruksi
               mesin,  kini  si  tinta  hitam  menjadi  penggerak  pemuda
               masjid  Miftahul  Falah    untuk  mensiarkan  nilai-nilai
               keislaman.


                       Cahaya gelap yang selama ini ia lihat dalam bola
               mata  tajamnya.  sepeti  orang  buta  yang  tak  pernah
               menemukan cahaya terang dalam hidupnya.  Itulah yang
               dirasakan si tinta  hitam sebelum ia  menemukan cahaya


                                         - 86 -
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91