Page 89 - Kumpulan Cerpen Dakwh Islami
P. 89

Saya  juga  percaya  kemampuan  memilkul
               tanggung  jawab  adalah  pembeda seorang  pemimmpin
               dan  seorang  pengikut.  Maka  saat  tangan  masih  bisa
               menggenggam  dengan  keras,  saat  kaki  masih  bisa
               berpijak  dengan  kuat,  raga  yang  masih  kokoh,  mata
               yang  memandang  dengan  tajam,  mulut  yang  masih
               bisa  menyambut  semangat,  dan  hati  yang  tak  pernah
               gentar  untu  berdo  a.  saya  si  tinta  hitam,  selalu  siap
               untuk  menjadi  pemimpin         dan  penerus      jalan
               dakwah.Tutur si pejuang tinta hitam.

               ………

                       Empat  tahun  sudahia  lewati  catatan  tinta
               hitamnya,  dengan  naskah  scenario  yang  tuhan  tuliskan.
               Dimana tahun itu adalah tahun terberatnya, tahun paling
               menantang,  paling  menyedihkan,  pilu,  kecewa,  seru,
               indah  dan  juga  menyenangkan,  dan  tahun  dimana
               akhirnya  ia  berlabuh  di  dua  tempat  yang  tak  pernah  ia
               bayangkan  sebelumnya.  Kini  tahun  itu  berlalu,  ia  akan
               mencari  pulau-pulau  kebahagian  ,  duri-duri  perih  yang
               menguatkan jiwa raga, dan kenangan baru. Dengan tinta
               hitamnya.Tinta jati dirinya.

                       Dengan penuh semangat dan wajah yang tak bisa
               ditutupi  kebahagianya,  dengan  langkah  yang  penuh
               percaya  diri,  ia  berjalan  menuju  panggung  yang  begitu
               megah. Dengan pakaian toga, pakaian khusus yang amat
               ia tunggu sejak empat tahun lalu.




                                         - 89 -
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94