Page 87 - Kumpulan Cerpen Dakwh Islami
P. 87

putih  yang    sekarang  menjadi  kunci  utama  dalam
               hidupnya. Seperti halnya orang buta yang ingin melihat
               kembali,  maka  ia  harus  mencari  pendonor  mata  yang
               ikhlas memberikan matanya untuk dia, kemudian ia bisa
               melakuakan oprasi donor mata  agar ia bisa menemukan
               kembali cahaya yang ia rindukan. Mungkin seperti itulah
               perjuangan si tinta hitam dalam menemukan cahaya putih
               yang selam ini ia rindukan dan ia tak pernah mengenal
               cahaya itu.

                       Perjalanan baru dengan catatan tinta hitam yang
               dulu pernah ia rombak, kini ia memulai kembali. Dengan
               bimbingan Cahaya putih yang sekarang ia temukan dan
               menjadi kunci utama hidupnya yang kini telah mengakar
               dalam  hatinya.  Setiap  langkah  kaki  perjalanan  hidup  si
               tinta  hitam  kini  selalu  mengutamakan  keridhoan  sang
               pencipta  dengan  tak  lupa  melaksanakan  kewajibannya
               sebagai  seorang  hamba  yang  mengabdi  kepada-Nya.
               Dengan  tak  lupa  bahwa  ia  juga  seorang  petarung  yang
               sedang berjuang dalam mimpi besarnya.

                       Tempat  ini,  tempat  dimana  sekarang  ia  sering
               bersandar  menundukkan  kepalanya  atas  kebesaran-Nya,
               Ia  simpuhkan  kening  ini  dengan  sujud  bermunajat
               kepada-Nya,  mengangkat  kedua  tangan  untuk  selalu
               meminta bimbing-Nya dalam setiap langkah kaki yang ia
               putuskan.  Dan  di  tempat  ini  juga  ia  temukan  jalinan
               ukhuwah persahabatan yang begitu erat dan tak pernah ia





                                         - 87 -
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92