Page 5 - PENGARUH GIZI TEERHADAP ANAK AUTISME
P. 5

ISSN : 2579-7301


                  Indonesia.  Pada  tahun  tahun  2003  hanya    rendahnya  atau  berlebihnya  asupan  zat
                  1:10.000  anak,  sedangkan  pada  tahun        gizi yang dibutuhkan anak autis (Andyca,
                  2004  diperkirakan  1  dari  150  anak  yang   2012).  Menurut temuan Andyca (2012) di
                  menderita  autis.    Berdasarkan  data  yang   Universitas  Indonesia  status  gizi  pada
                  diperoleh  dr.  Widodo  Judarwanto  Sp.An      anak  autis  dikategorikan  menjadi  lima
                  pada  tahun  2006  menyatakan  bahwa           yaitu kegemukan (25,8%), kelebihan berat
                  diperkirakan  jumlah  anak  autis  di          badan  (17,7%),  normal  (51,6%),  sangat
                  Indonesia        mencapai  150  -  200  ribu   kurus (4,8%), dan kurus (0%).  Tapi untuk
                  orang.    Apabila  angka  kelahiran  di        analisis   data    berikutnya,   Andyca
                  Indonesia  enam  juta  per  tahun,  maka       menggolongkan  status  gizi  menjadi  dua
                  jumlah  penyandang  autis  di  Indonesia       kelompok      yaitu  berat  badan  normal
                  bertambah  0,15%  atau  6.900  anak            (termasuk  status  gizi  kurus  dan  sangat
                  pertahun  (Mashabi  NA.  &  Tajudin  NR,       kurus) (56,5%) dibanding kelebihan berat
                  2009).                                         badan (termasuk obesitas) (43,5%).
                      Menurut laporan dari Ketua Yayasan             Overweight  dan  obesitas  merupakan
                  Autis  Indonesia  menyatakan  adanya           resiko  kelima  kejadian  di  dunia  (WHO,
                  peningkatan  jumlah  anak  autis.    Pada      2006).    Kelebihan  berat  badan  atau
                  tahun  2000  jumlah  penyandang  autis  di     overweight merupakan masalah gizi lebih
                  Indonesia  diperkirakan  1  :  5000  anak,     yang  saat  ini  banyak  ditemukan.  Dalam
                  sedangkan  pada  tahun  2010  meningkat        penelitian yang dipublikasikan oleh BMC
                  menjadi      1  :  500  anak  (Moore,  2010    Pediatric    pada  bulan  Desember  2005,
                  dalam Aprila, 2012).                           menyatakan  kelebihan  berat  badan  pada
                       Menurut  Kepala  Dinas  Pendidikan        anak  autis  dapat  disebabkan  oleh  pola
                  Jawa Timur Suwanto di Jawa Timur tahun         konsumsi  yang  tidak  biasa,  tidak  biasa
                  2009  terdapat  93  sekolah  inklusi  dengan   diet   dan   menurunya     akses   untuk
                  siswa  berkebutuhan  khusus  1.476  anak       melakukan  aktifitas  fisik.    Menurut
                  dan  15%  diantaranya  adalah  anak  autis.    penelitian  Andyca  (2012)  ditemukan
                  Berdasarkan hasil study pendahuluan yang       kelebihan  berat  badan  lebih  banyak
                  dilakukan  pada  tanggal  1  Juni  2015  di    ditemukan    pada    anak   yang    tidak
                  sekolah  kebutuhan  khusus  kota  Kediri       melakukan      diet    GFCF      (46,2%)
                  didapatkan  hasil  dari  total  siswa  80%     dibandingkan  anak  yang  melakukan  diet
                  peyandang  autis  dan  20%  bukan  anak        GFCF (41,7%).
                  autis (tuna wicara, tuna rungu, hiperaktif,        Kelebihan     berat   badan     dapat
                  tuna grahita).                                 meningkatnya risiko penyakit jantung dan
                      Anak  autis  memerlukan  pendidikan        pembuluh darah, diabetes tipe 2, masalah
                  khusus. Sekolah pendidikan khusus adalah       tulang,  dan  gangguan  tidur.  Selain  itu,
                  pendidikan  dengan  pendekatan  khusus         keberadaan  penyandang  autis  masih
                  yang  berusaha  menstransformasi  sistem       belum sepenuhnya bisa diterima di tengah
                  pendidikan       dengan       meniadakan       masyarakat (Zuhriarsih, 2010).
                  hambatan-hambatan        yang       dapat          Berdasarkan      fenomena      diatas,
                  menghalangi      setiap   siswa     untuk      menjadi  dasar  bagi  peneliti  untuk
                  berpartisipasi  penuh  pada  pendidikan.       melakukan  penelitian  yang  berjudul  “
                  Hambatan  yang  ada  bisa  terkait  dengan     Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  Status
                  masalah  etnik,  gender,  status  sosial,  dan   Gizi  Pada  Anak  Autis  Di  Sekolah
                  sebagainya.  Sekolah  pendidikan  khusus       Kebutuhan Khusus Kota Kediri
                  berupaya  untuk  mengoptimalkan  potensi
                  anak (Satrio,2016).                            METODE PENELITIAN
                      Anak  autis  memiliki  keterbatasan            Desain  penelitian  yang  digunakan
                  dalam    makanan     yang    dikonsumsi.       dalam penelitian ini adalah cros seksional,
                  Keterbatasan  ini  dapat  mempengaruhi         dimana  dimana  variabel  dipenden  dan





                  Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017                                         116
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10