Page 9 - PENGARUH GIZI TEERHADAP ANAK AUTISME
P. 9
ISSN : 2579-7301
sosial ekonomi dengan status gizi anak ( ) artinya ada hubungan antara
autis. Tetapi variabel tingkat aktifitas pengetahuan orang tua dengan status gizi
anak, menunjukkan tidak ada hubungan anak autis. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat aktifitas anak dengan status gizi status gizi anak, ditentukan bagaimana
anak autis. pengetahuan orang tuanya tentang diet
Selanjutnya variabel-variabel tersebut bagi anaknya. Sehingga peran orang tua
dilakukan analisis dengan menggunakan mempunyai andil yang besar dalam
ordinal regression untuk mengetahui menentukan status gizi bagi anaknya.
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Menurut Elder (2006), peran orang
status gizi anak autis. Berdasarkan tua pada terapi yang sangat dibutuhkan
pengujian analisis ordinal regression maka yaitu pengawasan yang ketat pada pola
variabel independent yang mempengaruhi makan anak. Penerapan diet harus
variabel dependent adalah pengetahuan dilakukan secara tepat, teratur dan terus
dan pendapatan. Hal ini ditunjukkan dari menerus untuk melihat manfaat penuh
hasil analisis tersebut didapatkan nilai dari diet. Pengawasan yang ketat sangat
signifikansi variabel pengetahuan ibu diperlukan dalam mengatur pola makan
tentang status gizi anak autis adalah p = anak, dan kurangnya pengawasan tersebut
0,03 < (0,05), artinya variabel dapat berpengaruh terhadap penerapan
pengatahuan mempengaruhi status gizi diet GFCF (Thompson dalam Washineski
anak autis. Variabel pendapatan atau 2009).
sosial ekonomi keluarga didapatkan nilai Meskipun anak autis memiliki
signifikansi p = 0,04 < (0,05), artinya keterbatasan dalam makanan yang
variabel variabel sosial ekonomi dikonsumsi, namun bila pengaturannya
mempengaruhi status gizi anak autis. tepat maka anak tidak akan kekurangan
Sedangkan variabel tingkat pendidikan zat gizi. Demikian sebaliknya, jika
mendapatkan nilai signifikansi p = 0,412 pengaturan diet tidak sesuai maka dapat
> ( ), dan variabel aktifitas anak mempengaruhi rendahnya atau
mendapatkan nilai signifikansi p = 0,059 berlebihnya asupan zat gizi yang
> ((0,05), artinya variabel tingkat dibutuhkan anak autis. Hal tersebut
pendidikan dan aktivitas anak tidak perlunya peran orang tua untuk teratur,
mempengaruhi status gizi anak autis. tekun dalam mengatur pola konsumsi
anaknya agar tercapainya diet GFCF pada
PEMBAHASAN anaknya.
Pengaruh Pengetahuan Orang Tua Berdasarkan penelitian yang
Tentang Diet Dengan status Gizi dilakukan pada anak autis disekolah
Anak Autis kebutuhan khusus kota Kediri didapatkan
Peran orang tua dalam pengaturan bahwa nilai signifikansi variabel
pola makan anak sangat penting. Orang pengetahuan ibu tentang status gizi anak
tua diharapkan mempunyai pengetahuan autis adalah p = 0,03 < (0,05), artinya
yang baik tentang gizi bagi anaknya, variabel pengetahuan mempengaruhi
terlebih anak yang membutuhkan status gizi anak autis. Hal ini
perhatian khusus seperti anak autis. menunujukkan bahwa pengetahuan orang
Sehingga orang tua akan bisa tua tentang diet anak autis sangat
memberikan diet yang tepat, dengan diperlukan. Karena orang tua yang
harapan anak tidak kekurangan atau memiliki anak autis dituntut untuk
kelebihan pemenuhan gizi yang memberikan diet yang sesuai dengan anak
berdampak pada tumbuh kembangnya. autis.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan disekolah kebutuhan khusus
kota Kediri, didapatkan bahwa p=0,027 <
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 120