Page 10 - PENGARUH GIZI TEERHADAP ANAK AUTISME
P. 10
ISSN : 2579-7301
Pengaruh Sosial Ekonomi Dengan menunjang tumbuh kembang anak, karena
Status Gizi Anak Autis orang tua dapat menyediakan semua
Status sosial ekonomi keluarga kebutuhan anak baik yang primer maupun
berperan dalam penyusunan menu sekunder. Sosial ekonomi juga turut
keluarga, serta pengasuhan dan perawatan menentukan jenis pangan yang akan
anak. Tidak ada orang tua yag dibeli. Sehingga sosial ekonomi
menginginkan anaknya kurang gizi atau merupakan faktor penting bgi kuantitas
tidak sehat. Namun akibat dan kualitas makanan. Antara
keterbatasannya menyebabkan orang tua penghasilaan dan gizi jelas ada keterkaitan
tidak bisa memenuhi keinginannya. Selain yang menguntungkan. Pengaruh
sosial ekonomi, beberapa kondisi yang peningkatan sosial ekonomi terhadap
berkaitan dengan pemenuhan gizi antara perbaikan kesehatan dan kondisi keluarga
lain : jangkauan informasi, jangkauan lain yang mengadakan interaksi dengan
pelayanan, serta persepsi ibu terhadap gizi status gizi yang berlaku hampir universal
dan kesehatan yang berkaitan dengan (Supariasa, 2012)
kesehatan (Antma, 2013). Variabel pendapatan atau sosial
Status sosial ekonomi secara tidak ekonomi keluarga didapatkan nilai
langsung juga akan menentukan signifikansi p = 0,04 < (0,05), artinya
pertumbuhan dan perkembangan anak. variabel variabel sosial ekonomi
Hal ini dapat terlihat, pada keluarga mempengaruhi status gizi anak autis .
dengan status sosial ekonomi tinggi, Sebagaimana yang telah disebutkan
tentunya pemenuhan kebutuhan gizi akan bahwa anak autis membutuhkan diet
lebih baik jika dibandingkan dengan khusus. Bila hal ini ditunjang dengan dana
keluarga dengan sosial ekonomi yang yang cukup, maka orang tua akan dapat
lebih rendah (Hidayat, 2005). menyusun menu yang sesuai dengan
Berdasarkan hasil analisis data kebutuhan anak. Karena antara
penelitian dengan uji rho sperman’s pengetahuan, sosial ekonomi dan status
tentang sosial ekonomi orang tua anak gizi merupakan variabel yang saling
dengan autis, di sekolah kebutuhan mempengaruhi.
khusus kota Kediri didapatkan p=0,000< Jika pengetahuan orang tua yang
( ) artinya ada hubungan antara tinggi tidak didukung dengan sosial
sosial ekonomi orang tua dengan status ekonomi yang cukup maka, akan
gizi anak autis. Hal ini menunjukkan mengalami kendala dalam merealisasikan
bahwa status sosial ekonomi keluarga, pengetahuannya. Kondisi ini yang perlu
merupakan dasar terpenuhinya kebutuhan mendapatkan perhatian agar status gizi
gizi anggota keluarganya. Sebuah anak dapat terpenuhi dengan baik.
keluarga yang salah satu anggota Sebagaimana dijelaskan oleh Andriani,
keluarganya menderita autis, memerlukan bahwa salah satu penyebab tidak
kecermatan dalam pemenuhan kebutuhan langsung dari gizi kurang adalah status
gizinya. Karena anak dengan autis sosial ekonomi keluarga. Tingkat sosial
memerlukan diet khusus seperti GFCF ekonomi yang semakin tinggi semakin
agar tidak memperburuk kondisi anak besar peluangnya untuk bisa
akibat diet yang tidak sesuai. Hal ini berkesempatan untuk hidup dalam
memerlukan dukungan ekonomi keluarga lingkungan yang baik dan sehat (Adriani,
untuk membuat rencana pemenuhan diet 2012).
yang sesuai. Status gizi yang baik atau status gizi
Kemampuan sosial ekonomi keluarga optimal terjadi bila tubuh memproleh
yang tinggi akan mampu untuk cukup zat-zat gizi yang digunakan secara
menyediakan diet yang sesuai. Sosial efisien, sehingga memungkinkan
ekonomi keluarga yang memadai akan pertumbuhan fisik,pertumbuhan otak,
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 121