Page 11 - PENGARUH GIZI TEERHADAP ANAK AUTISME
P. 11
ISSN : 2579-7301
kemampuan kerja dan kesehatan secara tua yang memadai memungkinkan
umum pada tingkat setinggi mungkin. menerima informasi, khususnya tentang
Sehingga tidak akan akan muncul status pendidikan gizi dengan lebih mudah.
gizi yang berlebih atau status gizi yang Pendidikan gizi merupakan suatu proses
kurang. Status gizi kurang terjadi bila merubah pengetahuan, sikap dan perilaku
tubuh mengalami kekurangan satu atau orang tua untuk mewujudkan status gizi
lebih zat-zat lebih esensial, demikian juga yang baik. Pendidikan gizi keluarga
sebaliknya(Almatsier, 2002). bertujuan mengubah perbuataan-perbuatan
yang keliru, yang mengakibatkan bahaya
Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang gizi kurang atau lebih (Adriani dan
Tua Dengan Status Gizi anak autis Bambang, 2012).
Pendidikan merupakan penuntun Selanjutnya hasil analisis variabel
manusia untuk berniat dan mengisi tingkat pendidikan, didapatkan bahwa
kehidupannya yang dapat digunakan variabel tingkat pendidikan mendapatkan
untuk mendapatkan informasi sehingga nilai signifikansi p = 0,412 > ( ),
dapat meningkatkan kualitas hidup. artinya bahwa tingkat pendidikan tidak
Sebagaimana umumnya semakin tinggi mempengaruhi status gizi anak autis.
tingkat pendidikan seseorang makin Orang tua yang mempunyai pendidikan
mudah menerima informasi dan makin tinggi seharusnya mampu menyediakan
bagus pengetahuan yang dimiliki sehingga pemenuhan gizi anaknya dengan baik.
penggunaan komunikasi dapat secara Namun hal itu tidak selalu bisa terpenuhi.
efektif akan dapat dilakukannya (Hidayat, Hal ini karena orang tua yang
2005). berpendidikan tinggi semakin besar
Berdasarkan hasil analisis data peluangnya untuk mendapatkan pekerjaan
penelitian dengan uji rho sperman’s yang lebih baik. Sehingga orang tua
tentang tingkat pendidikan orang tua anak sering kali disibukkan dengan
dengan autis, di sekolah kebutuhan pekerjaannya. Orang tua yang selalu
khusus kota Kediri didapatkan p=0,018 < sibuk bekerja mengakibatkan mereka
( ) artinya ada hubungan antara tidak tertarik untuk memperhatikan
tingkat pendidikan orang tua dan status masalah yang dihadapi anak-anaknya,
gizi anak autis. Hal ini menunjukkan padahal sebenarnya anak-anak tersebut
bahwa tingkat pendidikan orang tua, benar-benar menbutuhkan kasih 122aying
merupakan pilar yang penting dalam orangtua. Demikian juga pada anak
menentukan pemenuhan gizi keluarga. dengan autis yang orang tuanya
Orang tua yang mempunyai tingkat berpendidikan tinggi tidak selalu status
pendidikan lebih tinggi akan lebih mudah gizinya menjadi lebih baik (Adriani,
menerima informasi dari luar terutama 2012).
tentang cara pengasuhan anak. Pendidikan
formal sangat diperlukan dalam Pengaruh Pola aktifitas Anak Dengan
meningkatkan pengetrahuan, sehingga Status Gizi Anak Autis
dapat mengatur dan mengetahui hubungan Anak yang sedang tumbuh dan
antara makanan dan kesehatan. Orang berkembang mempunyai pola aktifitas
dengan pendidikan yag tinggi akan dapat yang bervariasi. Aktivitas fisik
merencanakan menu makanan yang sehat didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh
dan bergizi bagi dirinya dan keluarga yang dihasilkan oleh otot-otot skeletal dan
dalam upaya memenuhi zat gizi yang menghasilkan peningkatan resting energy
diperlukan. expenditure yang bermakna
Tingkat pendidikan orang tua adalah (Ortega,2007). Aktivitas fisik juga dapat
pintu gerbang perbaikan gizi anggota didefinisikan sebagai suatu gerakan fisik
keluarga. Karena tingkat pendidikan orang yang menyebabkan terjadinya kontraksi
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 122