Page 19 - E-modul Potyvirus untuk Siswa
P. 19

aktif di dalam cairan tersebut. kemudian ditahun yang sama, telah ditemukan juga

                         agensia penyebab penyakit pada mulut sapi yang kasusnya mirip dengan agensia
                         penyebab penyakit pada daun tembakau. Pendapat Martinus Beijerinck baru dapat

                         terbukti  setelah  Wendell  Meredith  Stanley  berhasil  mengkristalkan  partikel
                         penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal dengan nama Tobacco Mosaic Virus

                         (TMV) (Bhadauria, 2010).

                 B. Karakteristik Virus

                              Virus adalah satu set dari satu atau lebih molekul genom yang mengandung
                     asam nukleat (DNA atau RNA), biasanya dibungkus oleh selubung pengaman berupa

                     protein  selubung  (coat  protein)  atau lipoprotein dan hanya dapat  memperbanyak diri
                     dalam sel inang yang sesuai dengan memanfaatkan metabolisme, materi, dan energi dari

                     sel inang. Virus dapat didefinisikan sebagai elemen genetik yang hanya dapat bereplikasi
                     di dalam makhluk hidup lainnya (Madigan et al, 2014). Virus diselubungi oleh protein

                     yang disebut sebagai virion atau partikel virus (Balachandar, 2017). Virus merupakan

                     partikel kecil, dan bukan merupakan sel. Berbeda dengan sel pada bakteri dan organisme
                     lain, virus tidak memiliki inti sel, organel sel, sitoplasma dan hanya terdiri dari DNA atau

                     RNA  saja.  Karena  keterbatasan  struktur  tersebut,  virus  harus  menginfeksi  sel  dan

                     memprogram  ulang  sel  inang  untuk  mensintesis  komponen  yang  diperlukan  untuk
                     perakitan partikel virus baru (Black, 2012). Perbanyakan virus pada sel manusia atau

                     organisme lainnya menyebabkan kerusakan jaringan akibat kematian sel.
                              Virus berukuran sangat kecil, berkisar 0,02-0,3 µm (1 µm = 1/1.000 mm), dan

                     paling besar berukuran 200 µm. Tubuh virus terdiri atas selubung proton (kapsid), dan
                     bahan inti. Mempunyai pH stabil antara 5.0-9.0. Virus dapat dikristalkan seperti benda

                     mati. Aktivitas  virus  dapat  dihilangkan  oleh  sinar  ultra  ungu  dan  sinar  X  tetapi  zat

                     antibiotik  dan  zat  antibakteri  lain  tidak  berpengaruh.  Virus  berkembang  biak  hanya
                     dengan bantuan energi dari hasil metabolisme inang. Salah satu sifat parasitisme virus

                     terhadap  tanaman  inang  adalah  pengambil  alihan  energi  inang  untuk  keperluan
                     perkembangbiakan virus (Basri, 2015).


                            Berapakah ukuran virus hingga bisa menginfeksi sel suatu organisme?

                                  Untuk mengetahui ukuran sebuah virus, amatilah Gambar 1!







                                                                                                              19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24