Page 22 - gabungan tanpa kajur fix e-Modul Audit 1
P. 22

PERTEMUAN 2 : PEMAHAMAN PROSES AUDITING BERBASIS

                                RISIKO BERDASARKAN STANDAR AUDIT



                    A.  Pengertian Audit Berbasis Risiko

                       Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah pendekatan dalam pelaksanaan audit
               yang berfokus pada risiko yang dapat mempengaruhi tujuan organisasi. Dalam konteks audit

               internal  dan  eksternal,  Risk  Based  Audit  (RBA)  mengidentifikasi,  mengevaluasi,  dan
               memprioritaskan  area  yang  memiliki  tingkat  risiko  tertinggi  untuk  dievaluasi.  Tujuan

               utamanya  adalah  memastikan  bahwa  sumber  daya  audit  dialokasikan  secara  efisien  untuk

               memeriksa aspek-aspek yang paling rentan terhadap kegagalan atau ketidakpatuhan, sehingga
               membantu organisasi dalam mengelola risiko secara lebih efektif.

                       Berbeda dengan audit tradisional, yang umumnya bersifat standar dan berfokus pada
               kepatuhan terhadap prosedur atau regulasi yang sudah ada, Risk Based Audit menyesuaikan

               pendekatannya  berdasarkan  analisis  risiko.  Dalam  audit  tradisional,  auditor  seringkali

               melakukan  pemeriksaan  menyeluruh  terhadap  seluruh  aktivitas  atau  transaksi  tanpa
               memandang  prioritas  risiko.  Sebaliknya,  dalam  Risk  Based  Audit,  auditor  akan

               mengidentifikasi area dengan potensi risiko tertinggi, kemudian mengarahkan upaya auditnya
               pada area tersebut. Hal ini memungkinkan auditor untuk lebih fokus pada area yang paling

               kritis, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit.

                       Manfaat  dari  pendekatan  audit  berbasis  risiko  ini  sangat  signifikan.  Dengan
               mengarahkan  sumber  daya  pada  area  yang  paling  memerlukan  perhatian,  organisasi  dapat

               mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian akibat risiko yang tidak terkelola dengan baik.
               Selain itu, Risk Based Audit juga membantu manajemen dalam memahami risiko yang dihadapi

               organisasi  secara  lebih  mendalam,  sehingga  mereka  dapat  mengambil  tindakan  preventif
               sebelum risiko tersebut menjadi masalah yang lebih besar. Pendekatan ini juga meningkatkan

               kepercayaan pemangku kepentingan terhadap sistem pengendalian internal organisasi, karena

               audit yang dilakukan benar-benar relevan dengan kebutuhan dan kondisi organisasi tersebut.


                    B.  Ruang Lingkup Audit Berbasis Risiko
                       Ruang lingkup Risk Based Audit mencakup beberapa tahapan kunci yang dimulai dari

               identifikasi  risiko  hingga  pemantauan  dan  tindak  lanjut  hasil  audit.  Tahapan  ini  dirancang

               untuk memastikan bahwa proses audit secara efektif menyoroti dan mengelola risiko yang




                                                           17
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27