Page 47 - Manusia Menikah dengan Petir
P. 47

dan lain-lain. Apa yang akan dimakan? Ni Komang-lah
            yang saya andalkan mengerjakan semua itu termasuk

            memberi  makan  hewan-wewan  peliharaan,”  sahut

            sang Nenek menjelaskan penyebab dari kesedihannya.

                 “Jika demikian,  baiklah.  Kapan  Nenek akan

            mengolah tanah?” kata orang tua itu.
                 “Kalau  bisa  esok  hari  mulai  membersihkan,

            sesudah bersih barulah mengolah tanah,” sahut sang

            Nenek.
                 “Baiklah.  Pokoknya,  besok  sediakan  benih  dan

            cangkul  di sana.  Besok akan  ada  pertolongan  dan

            semua pekerjaan selesai.” Demikian kata orang tua

            itu.

                 Singkat cerita, esok harinya sang Nenek benar-
            benar menaruh cangkul dan benih jagung di ladang.

            Dalam  sekejap  mata,  cangkul  menghilang,  sekejap

            lagi  kebun  itu  sudah  rampung.  Sekejap  kemudian,
            benihnya hilang. Ternyata, benih itu sudah tertanam.

                 Bagi  si  Nenek  kejadian  itu  sungguh  misterius

            karena      semua     pekerjaan      tersebut      rampung,

            sedangkan ia tidak melihat orang yang mengerjakan


                                          37
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52