Page 12 - Bau Wangi Taru Menyan
        P. 12
     itu sambil berdiri dari duduknya dan berjalan menuju
            arah timur taman.
                 “Tidak salah, Kanjeng Putri. Bau harum ini dari arah
            timur, tetapi ...”
                 “Tetapi, tetapi mengapa, Mbok Dayang?” Putri pun
            ikut  bangkit  dari  tempat  duduknya  mendekati  Mbok
            Dayang dan melanjutkan ucapannya.
                 “Wanginya  sangat  menyejukkan.  Bunga  apa
            gerangan  hingga  wanginya  sangat  memesona  begini,
            Mbok?” ujar Putri Keempat Dalem Solo sambil menarik
            napas dalam. Dalam sekali seakan berada di lingkungan
            wangi itu.
                 “Nah, itu, Kanjeng Putri, hamba tidak tahu, wangi
            bunga  atau wangi  lainnya,  sungguh  bau  ini  sangat
            harum.”
                 “Baiklah, Mbok Dayang, mari kita masuk dan lapor
            kepada Ayahanda Raja.”
                 Putri  Keempat  Dalem  Solo  dan  Mbok Dayang
            masuk ke istana. Putri berjalan sambil setengah berlari
            menghampiri  ketiga  kakaknya  yang  sedang  duduk  di
            balai bendul bersama ayahandanya.
                                          2





