Page 51 - Lipi Poleng Tanah Lot
P. 51

Tuhan Yang Mahakuasa agar sirna semua hama yang
            menyerang tanaman padi mereka.

                 Bardasarkan      petunjuk     yang    diperoleh     saat

            menggelar  yoga  semadi  di  Alas  Kendung,  akhirnya

            sampailah beliau pada sinar dimaksud. Ternyata sinar
            itu adalah sebuah sumber mata air tawar yang berada

            di tengah deburan air laut yang asin. Letaknya hanya

            beberapa  langkah  lagi  dari  Alas  Kendung.  Tidak  jauh

            dari  sumber  mata  air  tersebut,  beliau  menemukan
            sebuah  tempat  yang  panorama  keindahannya  tiada

            tara. Tempat ini disebut Gili Beo. Gili artinya ‘batu

            karang’, beo artinya ‘burung’. Jadi, tempat itu adalah

            sebuah batu karang besar berbentuk menyerupai
            burung beo. Di sinilah beliau melakukan meditasi dan

            pemujaan kepada Dewa Baruna, perwujudan Tuhan

            sebagai penguasa laut.

                 Mengetahui ada seorang pendeta, para nelayan
            pun     berdatangan       sambil     membawa        berbagai

            persembahan.  Sebagaimana  lazimnya,  Dang  Hyang

            Nirarta menyampaikan ajaran-ajaran yang inti sarinya

            menuntun mereka bertata laku menjaga keseimbangan

                                          43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56