Page 47 - Lipi Poleng Tanah Lot
P. 47
Mendekati Desa Nyitdah, Dang Hyang Nirarta
berhenti di tepi sebuah bendungan kecil pembagi air.
“Air tidak bisa berlebihan, tetapi juga tidak
kekurangan. Karena itu air mesti terbagi. Berlebihan
atau kekurangan sama-sama berdampak tidak baik,
seperti terhadap tanaman padi.” Demikian wejangan
Dang Hyang Nirarta kepada seorang petani yang sedang
membuka bendungan untuk mengairi tanaman padinya
karena menjelang hamil dan berbuah.
Petani berpostur tinggi kekar kulit sawo matang
agak kusam tersebut mengangguk-anggukkan kepalanya
sambil mencoba menghayati wejangan sang pendeta.
Demikian yang terlintas dalam pikirannya.
“Ya, semua makhluk hidup memerlukan air.
Manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, membutuhkan air,
tetapi secukupnya tidak berlebihan. Tumbuh-tumbuhan
jika kelebihan air maka akarnya akan busuk, lalu mati.
Tanaman padi di sawah juga seperti itu. Air hujan deras
dan berhari-hari jika tidak ada akar-akar pohon yang
menyerapnya ke dalam tanah, air akan berlebihan. Air
itu menjadi air bah atau banjir yang siap menerjang dan
39