Page 46 - Lipi Poleng Tanah Lot
P. 46
Mahkota bunga pudak warna putih, yang kepir-kepir
ditiup angin, ternyata mampu mencuri perhatian kupu-
kupu yang terbang di sekitarnya. Si Kupu-Kupu Barong
pun hinggap pada bagian mahkota untuk menghisap
sari madu. Tanpa sengaja kakinya menginjak serbuk
sari sehingga butir-butir serbuk sari banyak menempel
di kakinya. Si Kupu-Kupu Barong lalu pindah ke kepala
putik lain dan tanpa sengaja serbuk sari yang menempel
di kakinya berjatuhan dan menempel pada kepala putik.
Ketika itulah terjadi proses penyerbukan, kemudian
menjadi bunga pudak.
“Lukisan kehidupan yang sungguh menakjubkan.
Ia diciptakan oleh-Nya untuk turut berperan menjaga
keberlangsungan kehidupan alam semesta dan isinya.
Kupu-kupu membantu proses terjadinya bunga dan
buah. Ular dan burung hantu membasmi tikus-tikus
yang menjadi hama tanaman padi. Cacing tanah di
samping membantu menggemburkan tanah juga dapat
menyuburkan tanah pertanian,” gumam Dang Hyang
Nirarta dalam hati.
38