Page 17 - Legenda Batu Babi dan Anjing
P. 17

Kantuk  yang datang seiring kepenatan  mulai

            merayapi seluruh tubuhnya menggerakkan kuap untuk

            menghembuskan  udara  dari  mulutnya. Tubuhnya

            bergerak menuju peraduannya setelah menutup pintu

            rumah dalam derit. Anjingnya mengikuti dari belakang,

            lalu merebahkan tubuhnya di bawah tempat tidur

            majikannya  yang  mulai  terdengar  embusan  napas

            lembutnya. Malam pun turun dengan sempurna.



                                         ***

                 Embun mulai meleleh dari dedaunan ketika laki-

            laki itu membuka mata setelah semalam menikmati

            istirahat yang memuaskan. Sementara, anjing setianya

            hanya duduk menunggu majikannya menegakkan tubuh

            dan bergerak membukakan pintu baginya. Matanya

            memandangi gerakan tubuh yang masih tergolek malas

            di atas tempat tidur sederhana yang terbuat dari kayu

            dengan kelambu yang menyelimutinya.

                 Sang majikan belum juga bergerak untuk beranjak

            dari rebahnya. Napas lembut kembali terdengar. Sang



                                          5
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22