Page 18 - Legenda Batu Babi dan Anjing
P. 18

anjing menggonggong tiga kali seolah ingin berkata,

            “Bangun. Bangun. Sudah siang.” Namun, sang majikan

            bergeming. Akhirnya, anjing itu pun merebahkan

            tubuhnya kembali di atas lantai papan rumah itu sambil

            berdenging-denging.

                 Matahari tepat mengenai wajah laki-laki itu melalui

            celah atap rumah. Rasa hangat membuatnya bergerak.

            Matanya  mengerjap sesaat, lalu memicing karena

            silau. Didudukkannya tubuhnya di pinggiran tempat

            tidur. Anjing yang dari pagi menungguinya bahkan

            membangunkannya itu secara spontan bangun. Ekornya

            dikibaskan ke kiri-kanan memberi tanda gembira pada

            majikannya yang telah bangun dari tidur. Sesekali

            gonggongannya terdengar. Digigitnya celana majikannya

            dan ditarik-tarik untuk menuruti keinginannya.

                 “Ada apa?”

                 “Iya, iya, sebentar.” Laki-laki itu akhirnya menjawab

            keinginan si anjing.








                                          6
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23