Page 44 - Legenda Batu Babi dan Anjing
P. 44
saja aku putuskan,” gumamnya sambil memejamkan
mata dalam lelap tidur lanjutannya.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali dengan segera
dia masuk ke dalam rimba belantara menuju tempat
peristiwa antara si anjing dan si babi. Didapatinya sisa-
sisa kedua jasad hewan tanpa dosa berkaparan di atas
tanah dengan darah yang sudah mengering, hitam.
Dibungkusnya bangkai babi lalu dikuburkannya.
Bangkai anjing kesayangannya dibungkus, lalu dibawa
pulang. Sampai di rumah, dia langsung menuju ke
belakang rumah. Diletakkannya bangkai anjing yang tadi
dibawa dari hutan. Diambilnya cangkul. Dibuatlah galian
setinggi lutut untuk menidurkan anjing kesayangannya.
Pelan. Lembut dia meletakkannya seolah tak ingin
menyakiti dan membangunkan anjingnya yang telah
beristirahat.
Setelah selesai, hikmat dia memandangi gundukan
tanah di hadapannya.
“Selamat jalan,” gumamnya dengan suara tercekat.
32