Page 54 - Indara dan Siraapare
P. 54

sangat kurus, keluar dari rumah itu. Wa Sara tampak sangat

            terkejut melihat begitu banyak orang berkumpul di depan
            rumahnya.

                    Raja  Siraapare berlari menyongsong ibunya.
            Sementara Wa Sara bertambah  bingung  melihat  pemuda

            tampan mendekat dan bersujud di kakinya.
                    “Ibuuuuu …!”

                    Wa  Sara  terkejut, bagai disambar petir mendengar

            panggilan  itu. Bibirnya yang  kering bergetar. Ia  seperti
            ingin mengucapkan sesuatu tapi tak sanggup dilakukannya.
            Wajahnya  yang  dulu  kurus dan pucat, langsung  terlihat

            cerah. Tuhan telah mendengar  doa-doanya, penantiannya
            kini telah membuahkan hasil.

                    Kemudian,  ia  menghampiri Raja  Indara  Pitaraa.
            Dipeluknya kedua buah hati yang sangat dirindukan itu.

                    “Terima kasih Tuhan, terima kasih Tuhan,” ucapnya
            dalam tangis bahagia.

                    “Ibu, di manakah ayah?” tanya Raja Siraapare. Belum
            sempat  ibunya  menjawab,  seorang  lelaki  dari kejauhan

            tampak  berlari, menyeruak di  antara kerumunan orang,
            menyongsong  keluarganya. Mereka pun berkumpul kembali
            bersama tangis kebahagiaan.









                                         47
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58