Page 52 - Indara dan Siraapare
P. 52

Pagi itu di pasar Wakumoro tampak ramai. Namun,

            tiba-tiba terhenti karena teriakan seorang anak muda.

                    “Ada rombongan radha sedang menuju ke sini!” teriak
            pemuda itu.

                    “Ada apa? Ada apa?” Semua orang saling bertanya.
                    “Ada rombongan raja, bersama pasukan yang banyak

            sekali!” teriak pemuda itu lagi.
                    Orang-orang desa  yang belum  pernah  melihat

            rombongan  kerajaan  pun  lalu  menduga-duga,  siapakah
            raja yang datang  itu.  Iring-iringan rombongan kerajaan

            itu ternyata adalah Raja Indara Pitaraa dan Raja Siraapare.
            Tampaknya  orang-orang  tidak  lagi  mengenali  kedua raja
            itu.  Raja  Indara  Pitaraa  menebarkan  senyum  pada  semua

            penduduk.

                    Raja Indara Pitaraa menghampiri seorang lelaki tua
            yang tengah berdiri di barisan depan. Lelaki tua itu adalah
            Lawakea, orang tua yang pernah dilukainya. Namun, Lawakea

            sudah lupa pada Indara Pitara. Lawakea duduk menghormat
            pada raja Indara.

                    “Bangunlah,  Paman  Lawakea,”  kata  Indara  Pitaraa
            sambil  memegang  tangan  Lawakea. Lawakea terkejut
            mendengar raja itu menyebut namanya.




                                         45
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57