Page 53 - Indara dan Siraapare
P. 53
“Tidakkah Paman mengenali aku lagi? Ayolah … coba
pandang wajahku ini. Dulu aku sering mengganggui anakmu
bermain. Sekarang, aku memohon ampunan padamu,
Paman,” kata Raja Indara Pitaraa sambil memegang tangan
Lawakea erat-erat.
“Sekarang kami telah kembali. Maafkan semua
perbuatan kami yang dulu, kami pernah membuat resah
kalian semua,” kata Raja Siraapare tulus dan lantang.
Penduduk pun mulai ramai berbisik-bisik. Mereka
tampaknya sudah mulai mengenali kedua raja itu.
“Haa! …. kaliankah itu? Indara Pitaraa dan Siraapare?”
tanya mereka semuanya hampir bersamaan.
“Benar! kami kembali untuk bertemu bertemu ayah
dan ibu kami, sekaligus meminta maaf atas kesalahan kami
yang dulu,” kata Raja Indara Pitaraa.
Akhirnya, semua penduduk desa saling berebut
menyalami Raja Indara Pitaraa dan Raja Siraapare. Raja
Indara Pitaraa dan Raja Siraapare sangat senang melihat
sambutan penduduk. Indara Pitara dan Siraapare bergegas
ke rumah mereka.
Raja Indara Pitaraa dan Raja Siraapare sangat sedih
melihat keadaan rumah orang tua mereka. Tak lama, pintu
rumah itu terbuka. Seorang wanita dengan tubuh yang
46