Page 15 - E-Modul Pewarisan Sifat
P. 15
a. Semua individu F1 adalah seragam
b. Jika dominasi nampak sepenuhnya, maka individu F1 memiliki fenotipe seperti
induknya yang dominan.
c. Pada waktu individu F1 yang heterozigot itu membentuk gamer-gamet terjadilah
pemisahan alel, sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja.
d. Jika dominasi nampak sepenuhnya, maka persilangan monohibrid (Tt x Tt)
menghasilkan keturunan memperlihatkan perbandingan 3 : 1.
Apakah Anda sudah memahami persilangan yang dilakukan oleh Mendel terha-
dap kacang kapri atau ercis? Jika sudah, selanjutnya marilah pahami persilangan
monohibrid pada manusia, hewan, perkawinan resiprok, perkawinan balik (backcloss)
dan uji silang (testcloss).
A. Monohibrid Pada Manusia
Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat herediter (turun-temurun)
seperti; jari lebih (polidactily), kemampuan merasakan pahit atau tidak di waktu tes
PTC (Phenyl Thiocalbamida), kencing manis (diabetes mellitus), albino, thalassemia
dll. Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas satu-persatu.
1) Jari lebih (polydactyli)
Polydactyli ini ditentukan oleh gen dominan P, sedangkan alelnya resesif p me-
nentukan jari normal. Jika seorang ibu normal, suaminya polydactyli mempunyai 3
orang anak. Anak pertama dan kedua adalah laki-laki polydactyli dan anak ke tiga
adalah perempuan normal. Bagaimana kira-kira genotipe dari individu-individu terse-
but. Agar Anda memahami, pahamilah diagram persilangan pada Tabel 3.
P : ♂ Pp x ♀ pp
polydactyli normal
F 1 :
Tabel 3. Diagram Persilangan dari Polydactyli
♂ P p
♀
p PP pp
polydactyli normal
E-Module Pewarisan Sifat 5