Page 14 - 2018 LMS Schoology
P. 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat pesat dan
memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah,
khususnya pada proses pembelajaran. Pemanfaatan komputer atau android dalam
pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan interaksi langsung dengan sumber
informasi, mengolah hasil belajar, bahkan mengkreasikan hasil belajar agar menjadi lebih
menarik, menyenangkan, dan semakin berkembang. Untuk itu, guru diharapkan dapat
mengoptimalkan pemanfaatan computer atau android dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di sekolah diketahui
bahwa lebih dari 75% peserta didik memiliki android. Akan tetapi dari hasil pengamatan
diketahui sebagian besar android tersebut digunakan untuk bermain game atau
berinteraksi social melalui jejaring FB, Watsapp, Line, BBM, dan lain-lain.
Pada setiap rapat dewan guru tentang pembinaan peserta didik, beberapa guru
mengeluhkan dampak negative yang ditimbulkan oleh adanya hp atau android. Sebagian
besar guru mengusulkan agar peserta didik di larang membawa hp atau android ke sekolah
karena dianggap mengganggu proses pembelajaran.
Sebagai kepala sekolah (peneliti) beberapa kalai menyampaikan pandangan yang
berbeda: (1) memungkinkan tidak hp atau android tersebut dioptimalkan sebagai salah
satu sumber atau media pembelajaran? (2) Pemanfaatan TI dalam pembelajaran sudah
menjadi keharusan. (3) Sudah bisakah Bpk/Ibu guru membuat atau memanfaatkan hp atau
android sebagai media pembelajaran?
Pemanfaatan TI di Indonesia sedang memasuki tahap mempelajari berbagai
kemungkinan pengembangan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pendidikan. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan pendidikan Indonesia
dengan pendidikan di dunia. Seharusnya informasi yang diwakilkan oleh komputer yang
terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi
yang demikian besar bagi proses pendidikan, khususnya dalam pendidikan di Indonesia.
Lebih terbuka lagi, sistem pembelajaran berbasis web yang popular dengan sebutan
electronic learning (e-learning), Web-Based Training (WBT) atau kadang disebut Web-