Page 19 - 2018 LMS Schoology
P. 19

6



                                                          BAB II


                                                    KAJIAN PUSTAKA




                   A.  Media Pembelajaran
                         Kata  media  merupakan  bentuk  jamak  dari  kata  medium.  Medium  didefinisikan

                   sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima.
                   Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai perantara pembawa

                   pesan  dari  komunikator  menuju  komunikan.  Media  merupakan  wahana  penyalur

                   informasi atau pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
                   garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat

                   siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Haryoko, 2009:3).
                         Menurut Depdiknas istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk

                   jamak dari medium yang cecara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya
                   adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada

                   penerima informasi (Muhson, 2010:10).

                         National Education Association (NEA) medefinisikan media sebagai segala benda
                   yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrument

                   yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Association for Education and Comunication

                   Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang
                   dipergunakan untuk proses informasi.

                         Lebih  lanjut  Oemar  Hamalik  membedakan  pengertian  media  menjadi  dua  yaitu
                   dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, media pengajaran meliputi media

                   yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran, sedangkan dalam arti
                   luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga

                   mencakup alat-alat sederhana, seperti slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru,

                   objek-objek nyata, serta kunjungan sekolah. Sejalan dengan pandangan itu, guru-guru pun
                   dianggap  sebagai  media  penyajian,  disamping  radio  dan  televise  karena  sama-sama

                   membutuhkan dan menggunakan banyak waktu untuk menyampaikan informasi kepada
                   siswa. Penggunaan media secara kreatif dapat memperlancar dan meningkatkan efisiensi

                   pembelajaran dapat terjadi (Arda, 2015: 69).
                         Pada  hakikatnya  berbagai  batasan  yang  dikemukakan  di  atas  mengandung

                   pengertian dasar yang sama. Dalam berkomunikasi kita membutuhkan media atau sarana.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24