Page 31 - 2018 LMS Schoology
P. 31
18
F. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian tindakan sekolah ini digambarkan seperti
diagram berikut ini.
OBSERVASI • Mengamati proses pembelajaran melalui supervisi akademik
SMAN 5 Pandeglang
(KONDISI AWAL) • Mengamati aktivitas peserta didik di dalam maupun di luar
kelas
PERMASALAHAN
• Sebagian besar peserta didik memiliki Android, namun pemanfaatannya sebagian besar untuk main game
• Guru lebih banyak menggunakan metode konvensional
• Guru belum dapat membuat dan memanfaatan Android sebagai media pembelajaran
• Guru belum dapat membuat media pembelajaran berbasis Android
• Guru harus bisa mencari bahan ajar berbasis
TINDAKAN Android dan mengemasnya ke dalam media
DIKLAT DARING KOMBINASI pembelajaran.
BERBASIS LMS SCHOOLOGY • Guru merancang pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis
Android
• Guru dharapkan bisa membuat media
pembelajaran berbasis Android
Tidak
TARGET
Ya Pemanfaatan LMS Schoology sebagai salah satu
Guru dapat membuat dan media pembelajaran
menggunakan Media Android peserta didik lebih banyak digunakan
Pembelajaran Berbasis untuk media belajar
LMS Schoology
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
G. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara berupa tindakan (action) atas
perumusan permasalahan yang ditetapkan dalam perencanaan penelitan tindakan sekolah.
Sesuai dengan judul penelitian “Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Membuat
Media Pembelajaran berbasis Android melalui diklat daring kombinasi berbasis LMS
Schoology di SMAN 5 Pandeglang pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019”,
hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah “Apabila diterapkan diklat
daring kombinasi berbasis LMS Schoology di SMAN 5 Pandeglang pada semester ganjil
tahun pelajaran 2018/2019 berjalan efektif, maka diduga dapat Meningkatkan
Kemampuan Guru dalam Membuat Media Pembelajaran berbasis Android”.