Page 47 - 0. Buku Publikasi Ilmiah
P. 47
perubahan yang dilakukan harus benar-benar sesuai dengan
permasalahan yang sedang dihadapi.
Dalam Bab ini akan dibahas beberapa model penelitian
tindakan kelas, yaitu model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin,
Ebbut (1985), Hopkins, Kemmis dan Mc Taggart (1988), Elliot
(1991), dan Mc. Kernan (1991). Dari keenam model penelitian
tindakan kelas tersebut memiliki persamaan dan perbedaan.
Model-model tersebut sebenarnya memang untuk penelitian
tindakan, namun demikian dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Mengingat bahwa
permasalahan penelitian tindakan kelas sangat bervariasi dan
bersifat individu, sehingga memungkinkan setiap guru mempunyai
permasalahan yang berbeda, sehingga dalam melaksanakan
penelitian tindakan kelas guru tidak terikat harus menggunakan
suatu model tertentu.
Keenam model penelitian tindakan kelas itu secara rinci oleh
Kasbulah (2000) telah diuraikan sebagai berikut.
1. Model PTK dari Kurt Lewin
Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari
adanya berbagai model penelitian tindakan yang lain, khususnya
PTK. Dikatakan demikian, karena dialah yang pertama kali
memperkenalkan Action Research atau penelitian tindakan.
Pelaksanaan penelitian tindakan adalah proses yang terjadi dalam
suatu lingkaran yang terus-menerus. Ia menggambarkan penelitian
tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral.
Konsep pokok penelitian tindakan Model Kurt Lewin dalam
Sanjaya (2009:49) terdiri dari empat komponen, yaitu: a)
perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c) pengamatan
(observing), dan d) refleksi (reflecting). Hubungan keempat
komponen tersebut dipandang sebagai siklus yang dapat
digambarkan sebagai berikut.
36 | Publikasi Ilmiah & Penulisan Laporan PTK