Page 56 - 0. Buku Publikasi Ilmiah
P. 56
41
adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja sama sebagai satu kesatuan fungsi.
Kualitas dan sifat dasar dari setiap bagian dapat dilihat dalam hubungannya dengan
keseluruhan sistem. Setiap bagian hanya dapat dipahami dengan memperhatikan
pada bagaimana bagian itu berfungsi dalam hubungan ke dalam kebulatan suatu
sistem.
Sementara Johnson, dkk (1973: 4) mengemukakan definisi sistem sebagai:
”suatu susunan elemen-elemen yang saling berhubungan”.
Kesimpulan yang dapat diambil dari para ahli di atas, adalah bahwa sistem
dibentuk oleh komponen-komponen tertentu. Komponen-komponen ini saling
berinteraksi, berketergantungan atau berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu
agar tujuan organisasi tercapai dengan baik, maka komponen-komponen sistem ini
harus bekerja dengan baik pula.
Syafaruddin dan Nasution (2005:43) mengemukakan bahwa: ”proses suatu
sistem dimulai dari input (masukan) kemudian diproses dengan berbagai ativitas
dengan menggunakan teknik dan prosedur, dan selanjutnya
menghasilkanoutput (keluaran), yang akan dipakai oleh masyarakat
lingkungannya.” Aktivitas suatu sistem tersebut diragakan oleh gambar berikut.
Sumber: Syafaruddin dan Irwan Nasution (2005)
Gambar 2.2 Cara Kerja Sistem
Dalam konteks sistem pendidikan, input diantaranya diwakili oleh siswa,
guru, kepala sekolah, fasilitas, media, dan sarana prasarana. Proses diwakili