Page 129 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 129
Untuk menjelaskan sifat pemantulan cahaya ketika
mengenai bidang pantul, dia menganalogikan dengan sebuah
bola tennis. Ketika bola tennis menumbuk permukaan datar
i r sempurna, bola dipantulkan elastis sempurna, sehingga sudut
pantul sama dengan sudut datang (Gambar 1).
Untuk menjelaskan sifat pemantulan cahaya, Rene
Gambar 1
Descartes mengibaratkan bola tennis mengenai sebuah kain yang
tenunnannya longgar dan lemah sehingga benangnya putus dan
i tertembus oleh bola. Ia mempertimbangkan bola dipukul dari
sebuah roket dengan arah tegak lurus terhadap permukaan kain,
udara
sehingga komponen kecepatan yang tegak lurus terhadap
air permukaan kain meningkat sedangkan komponen kecepatan
r yang sejajar permukaan kain tetap, sehingga lintasan bola
dibelokkan mendekati normal. Ini sesuai dengan keadaan sinar
cahaya yang diamati ketika bergerak dari udara ke air (Gambar
Gambar 2).
2
Teori Partikel Cahaya dari Newton
Mula-mula secara teori cahaya dianggap sebagai sesuatu yang
memancar dari mata. Kemudian disadari bahwa cahaya pastilah
muncul dari obyek-obyek yang terlihatdan memasukki mata
sehingga menyebabkan sensasi penglihatan. Pernyataan tentang
apakah cahaya terdiri dari sebuah sorotan dari partikel-partikel atau
semacam gerakan gelombang disebut teori partikel cahaya. Tokoh
yang paling berpengaruh dalam teori partikel cahaya ini adalah
Newton.
Memakai teori tersebut, Newton dapat menjelaskan
hukum-hukum reflection dan refraction. Newton menurunkan
hukum refraksi (refraction law) berdasarkan asumsi bahwa cahaya
yang berjalan dalam air atau gelas lebih cepat daripada di udara.
Apabila cahaya merambat dari udara ke air atau kaca, maka akan
dibelokkan menjauhi garis normal (Gambar 3.a), sebuah asumsi
yang akhirnya terbukti salah.
Teori Gelombang Cahaya dari Huygens
Christian Huygens and Robert Hook adalah tokoh utama yang
mengemukakan teori gelombang cahaya. Memakai teori
muka gelombang
perambatan gelombang, Huygens dapat penjelaskan reflection dan
refraction dengan asumsi cahaya merambat di dalam air atau gelas
lebih lambat daripada di udara. Apabila cahaya merambat dari
udara ke air atau kaca, maka akan dibelokkan mendekati garis
normal.
Teori gelombang cahaya dapat memberikan penjelasan
(a) tentang pembiasan cahaya dengan lebih masuk akal daripada teori
Bab Fisika Kelas X SMA/MA 117