Page 130 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 130

partikel cahaya. Dalam bukunya Treatise on Light (1690), Huygens
                                         mengemukakan  bahwa  muka  gelombang  merupakan  permukaan
                                         imaginer yang menampilkan pulsa yang tegak lurus terhadap arah
                                         rambatannya.  Jika  kita  menganggap  bahwa  kelajuan  cahaya  di
                                         dalam medium yang lebih rapat akan diperlambat, maka jarak antar
          muka gelombang
                                         muka gelombang di dalam medium kedua akan lebih rapat daripada
                                         di  medium  pertama,  sehingga  cahaya  dibelokkan  mendekati  garis
                    (b)                  normal (Gambar 3.b).

           Gambar 3.a Pembiasan
           gelombang cahaya pada saat    Teori Gelombang Cahaya dari Young – Fresnel

           melewati medium dengan
                                              Teori  partikel  cahaya  banyak  dianut    oleh  sebagian  besar
           kelajuannya menjadi lebih
           tinggi. Gambar 3.b Pembiasan   fisikawan mulai masa hidup Newton sampai awal abad 19 karena
           gelombang cahaya pada saat    reputasi  Newton.  Pada  tahun  1801  ilmuan  Inggris  Thomas  Young
           melewati medium sehingga      (1773 – 1829) dan ilmuan Perancis Augustin Fresnel (1788 – 1827),
           kelajuannya menjadi lebih     berseberangan  dengan  teori  partikel  cahaya  Newton.  Mereka
           rendah                        melakukan  eksperimen  berdasarkan  teori  gelombang  cahaya  dan
                                         berhasil  memunculkan  perbedaan  antara  partikel  dan  gelombang,
                                         yaitu ketika dua gelombang atau lebih berpadu dalam medium yang
                                         sama  dapat  saling  memperkuat  atau  memperlemah  atau  bahkan
                                         meniadakan  perpindahan  partikel-partikel  pada  berbagai  tempat
                                         dalam medium tersebut. Sifat seperti ini disebut interferensi. Ketika
                                         gelombang-gelombang  saling  memperkuat  disebut  interference
                                         Constructive      atau    ketika   gelombang-gelombang       saling
                                         memperlemah  disebut  interference  destructive.  Sedangkan  ketika
                                         aliran-aliran    partikel  berpadu  dalam  seluruh  pengamatan  normal
                                         tidak  memiliki  sifat  seperti  itu  Lebih  jauh  tentang  interference
                                         Young akan dibahas di kelas XII.
                                              Fresnel  melakukan  percobaan  mirip  dengan  Young  untuk
                                         menghasilkan interferensi gelombang. Perbedaannya terletak pada
                                         cara menghasilkannya. Jika Young menggunakan celah ganda, maka
                                         Fresnel  menggunakan  dua  buah  cermin  datar  (akan  dijelaskan  di
                                         kelas XII).

                                         Teori Gelombang Elektromagnetik Cahaya dan Maxwell

                                                James  Clerk  Maxwell  mempelajari  listrik  dan  magnet  dan
                                                berhasil  menemukan  persamaan  matematika  yang  mampu
                                                memberikan gambaran hubungan antara medan listrik dan
                                                medan  magnet.  Melalui  persamaan  tersebut  ia  berhasil
                                                memprediksikan  keberadaan  gelombang  elektromagnetik
                                                yang  setelah  dihitung  dari  hukum-hukum  kelistrikan  dan
                                                                           8
                                                kemagnetan bernilai 3 x 10  m/s, yang berarti sama dengan
                                                laju cahaya, yang dinyatakan oleh:
                                                                     1
                                                               c  
                                                                     0  0

                                                dengan:       c  = cepat rambat gelombang elektromagnetik



             118                                                                      Bab Fisika Kelas X SMA/MA
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135